Brand Recall: Apa itu, Manfaat, Contoh dan Bagaimana Strateginya?

Daftar Isi
Daftar Isi
Tujuan utama branding adalah membangun trust dan awareness, bagaimana merek tertentu dapat diingat secara spontan oleh customer.

Dalam dunia pemasaran modern yang serba cepat dan kompetitif, merek yang mudah diingat sering kali menjadi pemenang dalam benak konsumen. Di sinilah konsep brand recall memainkan peran krusial. Banyak bisnis menginvestasikan waktu dan dana untuk membangun brand awareness, namun tidak semuanya berhasil menciptakan recall yang kuat di kepala target audiensnya.

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh tentang brand recall, manfaatnya, contoh yang efektif, strategi yang dapat anda terapkan, serta bedanya dengan istilah seperti top of mind dan brand recognition.

Yuk, pelajari bagaimana brand anda bisa selalu diingat tanpa harus mengingatkan!

Apa Itu Brand Recall?

Brand recall adalah kemampuan konsumen untuk mengingat nama merek tertentu secara spontan ketika mereka dihadapkan pada kategori produk atau layanan tanpa adanya bantuan visual, teks, atau petunjuk lainnya.

Contohnya, ketika seseorang menyebut “minuman bersoda”, lalu anda langsung teringat “Coca-Cola”, maka Coca-Cola berhasil menciptakan brand recall yang tinggi dalam kategori tersebut.

Brand recall termasuk dalam unaided brand awareness, yaitu jenis kesadaran merek yang muncul secara alami di benak konsumen. Ini berbeda dari aided awareness, di mana konsumen diberikan daftar nama merek terlebih dahulu.

Merek yang berhasil membangun brand recall kuat biasanya menikmati loyalitas pelanggan yang lebih tinggi dan peluang lebih besar untuk dipilih saat keputusan pembelian terjadi.

Baca Juga: Brand Awareness: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya 

Manfaat Brand Recall untuk Bisnis Anda

Brand recall bukan sekadar indikator popularitas. Ada beberapa manfaat nyata yang bisa anda rasakan ketika berhasil membangun recall yang baik:

1. Meningkatkan Penjualan

Ketika konsumen langsung mengingat merek anda tanpa perlu berpikir lama, peluang mereka membeli produk anda meningkat secara signifikan. Mereka tidak lagi membandingkan terlalu banyak opsi karena keputusan spontan sudah dibuat.

2. Membangun Loyalitas Jangka Panjang

Konsumen yang sering mengingat merek anda akan cenderung membelinya berulang kali. Hal ini menciptakan siklus pembelian yang stabil dan membangun pondasi loyalitas yang kuat.

3. Memperkuat Positioning di Pasar

Dengan brand recall yang tinggi, anda bisa menempatkan merek anda di posisi yang lebih unggul dibanding kompetitor. Anda juga lebih mudah masuk ke dalam percakapan konsumen secara organik.

4. Mengurangi Biaya Promosi Jangka Panjang

Merek yang sudah tertanam dalam ingatan konsumen tidak memerlukan promosi berlebihan. Anda bisa mengurangi intensitas iklan tanpa kehilangan awareness.

5. Mendukung Strategi Ekspansi Produk

Jika anda ingin memperkenalkan produk baru, brand recall yang kuat akan memudahkan adopsi karena konsumen sudah percaya dengan merek anda sebelumnya.

Contoh Brand Recall yang Sukses

Untuk membantu anda memahami lebih jauh, berikut beberapa contoh brand recall dari merek-merek ternama:

1. Indomie

Ketika seseorang menyebut “mie instan”, mayoritas orang Indonesia langsung memikirkan “Indomie”. Ini adalah contoh nyata brand recall yang sangat kuat di kategori makanan cepat saji.

2. Aqua

Produk air mineral sangat banyak, namun “Aqua” seringkali menjadi nama pertama yang muncul di kepala masyarakat saat berbicara soal air minum dalam kemasan.

3. Gojek

Dalam dunia ojek online, Gojek menjadi nama yang paling mudah diingat bahkan sebelum aplikasinya dibuka.

4. Google

Dalam kategori mesin pencari, Google hampir tak tertandingi. Bahkan, istilah “Googling” telah menjadi kata kerja yang umum digunakan.

5. McDonald’s

Ketika anda memikirkan restoran cepat saji atau burger, McDonald’s sangat mungkin menjadi nama pertama yang terlintas.

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa brand recall bukan hanya milik perusahaan besar. Merek lokal pun bisa mencapainya jika anda menerapkan strategi yang tepat.

Strategi Meningkatkan Brand Recall

Membangun brand recall yang kuat membutuhkan konsistensi, kreativitas, dan pemahaman mendalam terhadap audiens. Berikut beberapa strategi yang bisa anda terapkan:

1. Fokus pada Konsistensi Branding

Gunakan logo, warna, tagline, dan gaya komunikasi yang sama di semua platform. Konsistensi visual dan verbal akan membantu otak konsumen mengingat merek anda lebih mudah.

2. Ciptakan Slogan atau Jingle yang Mudah Diingat

Slogan seperti “Indomie Seleraku” atau jingle iklan yang catchy akan menempel lama di kepala audiens. Gunakan bahasa yang sederhana dan emosional.

3. Tingkatkan Frekuensi Paparan

Semakin sering konsumen melihat atau mendengar nama merek anda, semakin besar kemungkinan mereka mengingatnya. Gunakan berbagai saluran seperti media sosial, iklan TV, radio, dan kampanye online.

4. Libatkan Konsumen secara Emosional

Ciptakan kampanye yang menyentuh sisi emosional audiens — entah itu lucu, menyentuh, atau memotivasi. Emosi memperkuat ingatan.

5. Gunakan Influencer atau Public Figure

Kampanye yang melibatkan tokoh terkenal seringkali lebih mudah diingat dan lebih cepat menyebar di media sosial.

6. Lakukan Aktivasi Offline

Jangan hanya mengandalkan digital. Aktivitas seperti event, pop-up booth, atau bagi-bagi sampel dapat menciptakan pengalaman nyata yang membekas di memori.

7. Optimalkan SEO dan Konten Berkualitas

Jika audiens sering menemukan anda lewat pencarian Google, nama brand anda akan semakin familiar. Buat artikel informatif, video tutorial, dan konten edukatif.

8. Buat Produk yang Berkualitas

Produk atau layanan yang luar biasa secara otomatis akan diingat oleh konsumen. Tidak ada strategi recall yang mengalahkan pengalaman positif.

Baca Juga: Strategi SEO yang Efektif: Brand building, Great content, Technical stuff. Simak Tipsnya! 

Brand Recall vs Top of Mind: Apakah Sama?

Seringkali orang menyamakan brand recall dengan top of mind, padahal keduanya punya perbedaan penting.

  • Brand Recall: Kemampuan konsumen menyebut nama merek secara spontan dari ingatan ketika diberi kategori umum.
    • Contoh: “Sebutkan merek sabun mandi!” lalu konsumen menjawab “Lifebuoy”.
  • Top of Mind: Merek pertama yang disebutkan konsumen dari sekian banyak pilihan yang mereka ingat.
    • Contoh: Dari semua sabun mandi yang anda ingat, mana yang pertama kali anda sebut? “Lifebuoy” — berarti dia top of mind.

Jadi, semua top of mind adalah brand recall, tapi tidak semua brand recall menjadi top of mind.

Kenapa Brand Lokal Harus Peduli dengan Brand Recall?

Brand recall bukan hanya penting untuk perusahaan besar atau multinasional. Justru untuk brand lokal dan UMKM, brand recall bisa menjadi senjata ampuh untuk bersaing tanpa perlu anggaran besar. Konsumen cenderung lebih loyal terhadap brand yang terasa dekat dan relevan. Maka dari itu, membangun kedekatan melalui konten lokal, kampanye yang relatable, hingga pendekatan personal seperti pelayanan customer yang responsif dapat memperkuat daya ingat terhadap brand anda. Strategi seperti storytelling bisnis, transparansi dalam proses produksi, dan kolaborasi dengan komunitas lokal juga dapat meningkatkan visibilitas dan memperkuat ingatan konsumen terhadap merek anda. Semakin sering brand anda muncul di benak audiens, semakin besar pula peluang transaksi berulang terjadi.

Kesimpulan, Buat Brand Anda Selalu Diingat!

Pernah bertanya-tanya kenapa merek tertentu langsung muncul di kepala anda saat mendengar kategori produk tertentu?

Itulah kekuatan dari brand recall. Saat anda berhasil membuat konsumen mengingat merek anda secara spontan, anda memenangkan persaingan bahkan sebelum produk anda dibeli.

Bayangkan jika nama merek anda selalu menjadi yang pertama disebutkan. Anda tidak hanya meningkatkan penjualan, tapi juga menciptakan loyalitas jangka panjang yang bernilai tinggi.

Yuk, mulai bangun strategi brand recall bisnis anda bersama Sekawan Media.
Kunjungi Homepage Sekawan Media untuk tahu lebih banyak.
Punya pertanyaan? Hubungi kami langsung disini.
Kami siap bantu anda agar merek anda tidak hanya dikenal, tapi juga terus diingat!

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: