Algoritma: Definisi, 3 Ciri, dan Contohnya dalam Facebook

Daftar Isi
Daftar Isi
Algoritma adalah urutan langkah-langkah terstruktur yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan tertentu. Mengapa harus terstruktur, karena hasilnya akan lebih efisien dan tidak memakan waktu.

Kata algoritma atau algorithm mungkin sudah tidak asing di telinga Anda. Di zaman sekarang, orang sering membicarakan algoritma seperti TikTok, Instagram, dan media sosial lain. Namun, apakah Anda tau apa itu?

Dalam konteks teknologi, algorithm pemrograman digunakan untuk membuat program dalam komputer seperti software dan apps

Selain itu, algorithm pemrograman juga mempunyai beberapa fungsi, ciri-ciri, dan contoh. Penasaran apa saja? Baca artikel ini lebih lanjut!

Pengertian Algoritma

Menurut Jando & Nani (2018), algorithm berasal dari kata “algoris” dan “ritmis”. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi pada 825 M di dalam buku Al-Jabr Wa-al Muqabla. 

Secara istilah, algoritma adalah memecahkan permasalahan melalui langkah-langkah atau serangkaian instruksi yang jelas dan teratur. Instruksi tersebut bisa berupa angka maupun huruf. 

Selain itu, algorithm juga berisi sekumpulan instruksi terbatas dan khusus untuk fungsi komputasi yang bila dijalankan dan diproses menghasilkan keluaran tertentu untuk kemudian berakhir pada kondisi akhir tertentu.

Oleh karena itu, algorithm sebaiknya digunakan dalam elektronik komputer. Sebab, dengan adanya algorithm, komputer akan mampu mengolah data, melakukan perhitungan, secara otomatis menalar dan memecahkan masalah pada komputer.

 Saat developer membuat program, algorithm pemrograman adalah aspek utama karena hal tersebut akan menentukan hasil akhirnya.

Sejarah dan Perkembangan Algoritma

Algoritma telah menjadi bagian penting dari perkembangan teknologi, matematika, dan komputasi. Konsep ini merujuk pada serangkaian langkah-langkah terstruktur yang digunakan untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu. Berikut adalah garis besar sejarah dan perkembangan algoritma dari masa ke masa:

1. Asal Usul Algoritma

Istilah ini berasal dari nama seorang matematikawan Persia, Al-Khwarizmi (abad ke-9). Al-Khwarizmi menulis kitab yang menguraikan cara menyelesaikan masalah aritmatika menggunakan sistem bilangan desimal.

Kata ini diambil dari latinisasi namanya, “Algoritmi”, yang dipadukan dengan gagasan tentang prosedur matematika.

Bukunya, “Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala” (Buku Ringkas tentang Kalkulasi melalui Penyempurnaan dan Penyeimbangan), menjadi dasar dari algebra (aljabar).

Buku ini juga menjelaskan prosedur terstruktur untuk menyelesaikan masalah matematika, yang kemudian berkembang menjadi konsep algoritma modern.

2. Awal Komputasi Modern

  • Alan Turing (1936) memainkan peran penting dalam sejarah hal ini. Dia memperkenalkan konsep Mesin Turing, model teoretis dari sebuah mesin yang dapat melakukan komputasi dengan mengikuti serangkaian instruksi. Model ini menjadi dasar bagi teori komputasi modern. Turing juga mencetuskan Tes Turing, yang mengukur kecerdasan buatan, serta algoritma yang digunakan untuk memecahkan kode Jerman Enigma selama Perang Dunia II.
  • Pada tahun 1940-an hingga 1950-an, dengan berkembangnya komputer elektronik pertama seperti ENIAC, penggunaannya mulai diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk pemrosesan data, kalkulasi numerik, dan analisis statistik.

3. Perkembangan Algoritma dalam Komputer Modern

  • John von Neumann, seorang matematikawan Hungaria-Amerika, memperkenalkan konsep arsitektur von Neumann, yang masih menjadi dasar sistem komputer modern. Ia juga mengembangkan berbagai algoritma penting, termasuk algoritma terkait metode Monte Carlo yang digunakan dalam pemodelan simulasi.
  • Pada tahun 1960-an, dengan berkembangnya bahasa pemrograman seperti Fortran dan Lisp, algoritma mulai digunakan secara luas dalam pemrograman komputer. Pengembangan algoritma pencarian dan algoritma pengurutan, seperti Merge Sort dan Quick Sort (dikembangkan oleh Tony Hoare pada tahun 1961), menjadi landasan untuk efisiensi dalam pemrosesan data.

4. Algoritma dalam Era Modern

  • Sejak 1970-an hingga sekarang, perkembangan algoritma sangat pesat, didorong oleh kemajuan teknologi komputer, internet, dan kecerdasan buatan (AI). Konsep ini tidak hanya digunakan dalam pemrosesan data tetapi juga dalam pencarian informasi, enkripsi, dan kompresi data.
    • Google PageRank (dikembangkan pada akhir 1990-an oleh Larry Page dan Sergey Brin) merevolusi pencarian internet dengan memberikan peringkat pada halaman web berdasarkan relevansi dan popularitas.
    • Di bidang kecerdasan buatan telah mengalami perkembangan pesat, termasuk penggunaan algoritma pembelajaran mesin (machine learning), jaringan saraf tiruan, dan deep learning, yang memungkinkan komputer untuk belajar dari data dan membuat keputusan kompleks.
    • Jenis kriptografi, seperti RSA dan AES, telah menjadi fondasi untuk keamanan data di internet, memungkinkan transaksi online yang aman dan komunikasi terenkripsi.

6. Algoritma dalam Big Data dan AI

Di era big data dan AI, ini memainkan peran yang semakin penting. Dengan volume data yang sangat besar, algoritma digunakan untuk mengurai informasi penting dari data yang tidak terstruktur dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.

  • Rekomendasi di platform seperti YouTube, Netflix, dan Facebook membantu menyaring konten yang relevan bagi pengguna berdasarkan pola perilaku mereka.
  • Algoritma kecerdasan buatan, seperti algoritma pembelajaran mendalam (deep learning), digunakan untuk berbagai aplikasi modern, mulai dari pengenalan gambar dan suara hingga kendaraan otonom.

Fungsi Algoritma

Fungsi algorithm adalah memecahkan suatu masalah. Namun, lebih spesifiknya, ada berbagai macam fungsi algorithm, seperti berikut ini: 

  1. Meminimalisir penulisan kode program yang berulang
  2. Jika ada permasalahan yang muncul, algorithm akan memudahkan untuk penelusuran masalah
  3. Jika ingin menambah fitur-fitur baru, algorithm akan membantunya dengan mudah. Hal ini meringankan pekerjaan programmer 
  4. Membuat program akan lebih jelas dan terstruktur jika menggunakan algorithm
  5. Membuat pembuatan coding menjadi lebih sederhana

Ciri-ciri Algoritma

Ada beberapa ciri-ciri algorithm seperti yang disebutkan oleh Donald. E. Kruth. Lima ciri-ciri tersebut di antaranya:

1. Batasan

Setelah menyelesaikan sejumlah langkah yang merupakan sebuah tujuan akhir, algoritma harus berhenti. Jika program tidak pernah berhenti, maka hal tersebut menunjukkan algorithm yang salah. 

2. Jelas

Ciri algorithm selanjutnya adalah jelas. Langkah-langkah yang diambil untuk menyelesaikan sebuah masalah harus jelas agar tidak terjadi kesalahan di hasil akhirnya. 

3. Efisiensi

Algorithm harus efisien. Urutan langkah diusahakan sederhana, rinci, dan tidak memakan waktu yang terlalu lama.

Jenis-Jenis Algoritma Pemrograman

Algorithm terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenisnya: 

1. Algoritma Recursive

Jenis yang pertama adalah recursive algorithm. Algorithm ini menyelesaikan masalah yang lebih besar dengan memecahkannya menjadi masalah yang lebih kecil yang serupa. Contoh bentuk sederhananya seperti perhitungan pohon faktor matematika. 

2. Algoritma Sorting

Selanjutnya adalah sorting algorithm. Algorithm ini digunakan untuk mengurutkan elemen-elemen suatu himpunan data ke dalam urutan tertentu, misalnya dalam urutan atas ke bawah, atau urutan A sampai Z. 

3. Algoritma Hashing

Hashing algorithm hampir sama dengan jenis sorting. Bedanya, algorithm hashing memiliki dua pekerjaan, yaitu mencari data dan mencocokkannya. Penerapan algorithm ini yang paling sering ditemui adalah verifikasi sebelum masuk ke sebuah akun.

4. Algoritma Brute Force

Algorithm adalah langkah yang digunakan untuk memecahkan sebuah masalah. Nah, algorithm brute force adalah algorithm yang mencari solusi masalah dengan cara mencoba semua kemungkinan opsi satu per satu hingga solusi ditemukan. 

5. Algoritma Searching

Seperti namanya, tipe algorithm satu ini dimanfaatkan untuk mencari data. Searching algorithm akan terus digunakan hingga menemukan data tersebut, tidak peduli apakah datanya sudah tersortir atau tidak. 

6. Algoritma Randomized

Randomized algorithm adalah algorithm yang menggunakan nomor acak atau sebagai bagian integral dari prosesnya.

Sesuai namanya, algorithm ini tidak menyortir berdasarkan nomor terendah ke tertinggi. Penggunaan nomor acak tersebut bertujuan untuk pengurangan hal-hal rumit dalam pemrograman. 

Contoh Algoritma Pemrograman

Contoh algorithm paling sederhana adalah login ke akun Facebook seperti berikut ini:

Halaman login facebook
Halaman login Facebook
Contoh algoritma skema login
Contoh algorithm untuk login Instagram (sumber: Kompas.com)

Algoritma login Facebook yang dijelaskan dapat dipahami sebagai serangkaian langkah sistematis untuk memverifikasi identitas pengguna dan memberikan akses ke akun mereka. Berikut adalah penjelasan lebih rinci berdasarkan langkah-langkah tersebut:

Buka website Facebook

  • Langkah pertama adalah pengguna membuka situs web Facebook melalui peramban mereka. Di sini, server Facebook menerima permintaan dari pengguna untuk menampilkan halaman login.

Klik tombol login

  • Pengguna mengklik tombol login di halaman utama Facebook, yang mengarahkan mereka ke halaman untuk memasukkan kredensial (email dan kata sandi).

Komputer menampilkan halaman login

  • Setelah tombol login diklik, sistem menampilkan halaman login yang mengharuskan pengguna memasukkan email dan kata sandi. Ini adalah antarmuka interaktif antara pengguna dan server.

Masukkan alamat email dan password Facebook

  • Pengguna memasukkan alamat email dan kata sandi mereka ke dalam kolom yang disediakan. Setelah itu, data ini dikirimkan ke server Facebook untuk diproses lebih lanjut.

Kondisi pertama: Verifikasi email dan password

  • Server Facebook mengecek apakah email dan kata sandi yang dimasukkan sesuai dengan data yang ada di database.
  • Jika sesuai, pengguna berhasil masuk dan diarahkan ke halaman beranda Facebook dengan pesan “berhasil login”. Pada tahap ini, sesi pengguna dimulai dan mereka dapat mengakses akun mereka.

Kondisi kedua: Kesalahan login

  • Jika tidak sesuai, server menolak permintaan login dan menampilkan pesan “error” atau “login gagal”, meminta pengguna untuk tetap berada di halaman login dan memasukkan ulang kredensial mereka.

Komputer memproses permintaan pengguna

  • Berdasarkan hasil dari kedua kondisi tersebut, sistem memproses langkah berikutnya. Jika login berhasil, pengguna diarahkan ke beranda, sementara jika gagal, sistem tetap di halaman login dan mungkin menawarkan opsi lain seperti “Lupa kata sandi”.

    Itulah dia penjelasan lengkap mengenai algorithm, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, hingga contohnya yang perlu Anda ketahui.

    Algorithm adalah langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah melalui cara yang rinci, jelas, dan terstruktur. Untuk belajar pemrograman, Anda harus memahami dan mempelajari dasar-dasar algoritma pemrograman. 

    Jika ingin mengembangkan software maupun aplikasi, Anda harus memahami dasar-dasar algorithm pemrograman.

    Namun, jika Anda ingin mengembangkan software atau membuat aplikasi untuk bisnis tanpa ribet, Sekawan Media adalah solusinya.

    Sekawan Media menyediakan jasa pembuatan aplikasi android dan iOS yang dapat Anda gunakan untuk keperluan bisnis.

    Hingga saat ini, Sekawan Media telah dipercaya selama 9 tahun oleh lebih dari 300 perusahaan ternama, baik di Indonesia maupun mancanegara. Untuk informasi lebih lanjut terkait layanan dan harga, hubungi kontak marketing kami.

    Copied To Clipboard

    Bagikan Ke: