• LAYANAN

      Melayani berbagai kebutuhan pembuatan aplikasi dan website yang menjangkau area UMKM hingga bisnis berskala Enterprise.

      Sistem Monitoring Internal Audit MIND ID
      MIND ID
      2022
      Aplikasi SMSCrops Syngenta
      PT Syngenta Seed Indonesia
      2018
  • TENTANG KAMI
  • PORTOFOLIO
  • KARIR
  • BERITA & INFORMASI
  • HUBUNGI KAMI

Apa itu Domain, Fungsi, Jenis dan Contohnya

Daftar Isi
Daftar Isi

Pengertian Domain

URL/ alamat website/ domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Pada mulanya domain name digunakan hanya untuk mengidentifikasi komputer. Penggunaannya kemudian menjadi lebih intensif dan menjadi bagian dari identitas seseorang atau entitas bisnis 

Domain name dimaksudkan untuk menampilkan fungsi teknis agar dapat memberikan kemudahan kepada para pengguna internet. Ini dimaksudkan untuk menyediakan alamat yang mudah untuk diingat pada komputer dan diidentifikasi, tanpa harus membuka nomor internet protocol. Seiring dengan pesatnya aktivitas perdagangan yang semakin meningkat melalui internet, maka pemakaian nama tersebut telah menjadi bagian dari perlengkapan komunikasi standar yang digunakan oleh kalangan bisnis untuk mengidentifikasikan dirinya, produknya, dan aktivitasnya. Alamat yang dimuat dalam iklan-iklan yang muncul secara rutin di media massa saat ini adalah untuk identifikasi dan komunikasi, seperti nama perusahaan, merek dagang dan nomor telepon dan faks. 

Pada mulanya pengelolaan nama domain dikelola oleh IANA dengan membuat tabel, agar tidak terjadi bentrok nama dan didistribusikan secara periodik melalui (FTP). Akan tetapi, karena jumlah hosts di internet mulai bertambah dengan sangat cepat maka pengelolaan yang terpusat ini menjadi tidak cocok. Untuk itu dibuat suatu sistem yang bernama Domain Name System (DNS).

Fungsi Domain

Fungsinya yakni sebagai alat untuk mengidentifikasi sebuah web hosting, atau dalam artian lain sebagai jembatan untuk mengantarkan anda ke sebuah website. Jadi, secara tidak langsung domain berfungsi untuk melacak keberadaan sebuah website dari dunia internet yang begitu luas. Untuk mendaftarkan nama domain, anda harus memilih nama yang unik, dikarenakan penamaan tidak boleh sama dengan website lain agar dapat dilacak dengan baik oleh internet. Lebih lanjut, domain yang anda buat akan terdaftar di organisasi yang bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names dan Numbers).

Jenis Jenis Domain

General Top Level Domain (gTLD) 

Pada umumnya digunakan untuk merujuk nama domain yang bersifat internasional. Letak TLD terdapat pada bagian sebelah kanan seperti www.google.com memiliki TLD “.com”. Biasanya TLD “.com” digunakan untuk situs yang berisi komersial walaupun ada yang menggunakannya untuk pribadi. Selain “.com” masih banyak jenis TLD lainnya. Selain TLD ada juga country code Top-Level Domain (ccTLD) yang menggunakan akhiran singkatan suatu negara seperti Indonesia “.id” atau jepang “.jp” pada setiap namanya . Selain “.ac.id” ada pula “.co.id” “.web.id” “.sch.id” “.or.id” “.go.id” “.net.id”. .

Ada perbedaan signifikan pada penggunaan domain internasional dan indonesia untuk mendapatkannya anda harus memiliki persyaratan yang telah ditentukan. Jadi anda harus menggunakan “.web.id” dan tidak dapat menggunakan “.co.id” “.net.id” atau lainnya. Berbeda dengan pengunaan internasional yang penggunaannya cenderung lebih bebas.

ccTLD

Jenis kedua dari Domain adalah ccTLD. ccTLD adalah kumpulan domain yang berbasis nama negara yang didefenisikan ISO-3166. Sebagai contoh Indonesia memiliki top level domain dengan akhiran “.id”. IANA menunjuk seorang admin. Pengelolaan dari masing-masing ccTLD bergantung pada kebijaksanaan masing-masing TLD admin. Secara fungsional tidak ada perbedaan mendasar antara gTLDs dan ccTLDs. Suatu nama didaftarkan pada ccTLDs dengan menyediakan konektivitas yang sama sebagai nama yang didaftarkan pada gTLDs. Repport of the WIPO telah ada sekitar 7,2 juta nama yang telah terdaftar 1,8 juta didaftar dalam ccTLDs, setiap minggunya pendaftaran berkisar 21 ribu nama.

Organisasi Pengelola Nama Domain

The Internet Network Information Center (InterNIC)

Pelayanan InterNIC juga mencakup komunitas pengguna internet diluar Amerika Serikat. Network Information Center (NICs) di Amerika Serikat dan di luar negeri bekerjasama dengan InterNIC, dan NICs yang baru kemudian terbentuk seperti halnya Asia Pasific NIC (APNIC) dan The Agriculture NIC (AGNIC). Secara struktur, organisasi InterNIC pada dasarnya mempunyai 3 bagian, yaitu:

  • Pelayanan Pendaftaran 
  • Pelayanan Database 
  • Pelayanan Informasi

The Internet Assigned Number Authority (IANA)

Badan ini bertugas untuk mendistribusikan nama domain untuk persyaratan internet yaitu alamat numerik (Numerical Address) yang disebut dengan alamat internet protocol (IP Address) dan suatu alamat tertulis yang disebut dengan nama domain. IANA mulai mengalokasikan pendistribusian nomor pendaftaran regional IP yang dikenal dengan RIRs (ARIN in North America, RIPE in Europe dan APNIC in Asia Pasific Region) kemudian mengalokasikan pendistribusian nomor kepada penyedian jasa internet (Internet Service Provider/ISP) besar yang kemudian akan melakukan pendistribusian kepada ISP-ISP yang lebih kecil yang akan membaginya kepada para pengguna internet.

 The Internet Cooperation for Assigned Named (ICANN)

ICANN adalah generasi penerus IANA yang ada sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari sejarah pembentukan ICANN bulan oktober 1998, sebagai organisasi nirlaba (non-profit) yang mengambil alih tanggungjawab dalam pengelolaan teknis dan kepemimpinan dalam pengembangan kebijakan sistem pendaftaran paling lambat 1999.

The World Intelectual Property Organization (WIPO)

Pendirian WIPO didasarkan pada WIPO konvensi Stockholm tanggal 14 juli 1967, yakni Convention establishing the world Intellectual Property Organization yang berlaku sejak tahun 1970 dan menjadi badan khusus PBB pada bulan desember 1974. Organisasi ini merupakan organisasi antar pemerintah yang bertugas untuk mengembangkan usaha-usaha untuk mendapatkan perlindungan terhadap hak milik intelektual. Indonesia termasuk anggota WIPO. Terdapat 2 fungsi WIPO yaitu fungsi pengembangan dan fungsi administratif. 

WIPO merekomendasikan sistem perlindungan yang hanya menekankan pada perlindungan merk dagang, seharusnya diperluas sehingga mencakup nama perorangan, nama wilayah atau negara dan identitas geografis lainnya, nama perusahaan, nama generik untuk substansi obat-obatan dan sistem nama domain yang berkenaan dengan singkatan nama organisasi internasional. 

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI)

Organisasi nirlaba yang dibentuk oleh komunitas Internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember 2006 untuk menjadi registry domain .id yang sebelumnya bernama Indonesia Network Information Center (IDNIC). Pada 29 Juni 2007, pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informatika RI secara resmi menyerahkan pengelolaan seluruh domain internet Indonesia kepada IDNIC, selain go.id dan mil.id. Saat ini PANDI mengelola secara penuh mulai dari co.id, biz.id, my.id, web.id, or.id, sch.id, ac.id, net.id, desa.id dan apapun.id, serta membantu pemerintah Republik Indonesia mengelola go.id dan mil.id.4

Contoh Penggunaan Domain di Indonesia

Contoh domain
Contoh Domain ©Unsplash
  • .ac.id : Jenis domain yang digunakan untuk lingkungan akademik, perguruan tinggi dan pendidikan
  • .co.id : Jenis domain untuk organisasi komersial
  • .or.id : Domain untuk organisasi selain organisasi yang masuk kedalam kategori ac.id, co.id, net.id, go.id, mil.id, sch.id, dst.
  • .net.id : Jenis domain yang digunakan bagi organisasi pemegang Izin Penyelenggara jasa telekomunikasi.
  • .web.id : Jenis domain untuk personal dan organisasi.
  • .sch.id : Domain yang digunakan bagi sekolah.
  • .go.id : Jenis domain khusus bagi instansi pemerintah.
  • .mil.id : Domain untuk kalangan militer.
  • .war.net.id : Jenis domain yang digunakan bagi warung internet.

Penentuan nama domain perlu dibuat seunik mungkin, agar orang lain dapat dengan mudah mengingat alamat website sehingga bisa diakses secara mudah. Penamaan ini juga dapat disesuaikan dengan website jenis apa yang anda kelola, misalnya jika anda mengelola website yang bergerak di bidang pendidikan maka anda harus menggunakan ac.id. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan identitas website. Penamaan juga perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesamaan dengan website lain yakni dengan mendaftar ke organisasi pengelola domain Indonesia (PANDI).

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: