MVC: Pengertian, Manfaat, Alur Kerja, dan 5 Contohnya

Daftar Isi
Daftar Isi
MVC (Model, View, Controller) merupakan konsep arsitektur yang sering digunakan dalam proses pengembangan aplikasi berbasis web ataupun mobile. Contoh MVC yang sering digunakan adalah framework Laravel, CodeIgniter, Ruby, ASP.Net, dan Android.
Apa itu mvc
Model View Controller (Foto: Unsplash.com)

Apa kamu sudah mengetahui tentang MVC? Model View Controller atau MVC adalah salah satu konsep arsitektur dalam pengembangan aplikasi. Konsep ini biasa digunakan dalam pengembangan aplikasi web dan mobile.

Pada artikel kali ini, Sekawan Media akan membahas secara lengkap mulai dari ap aitu MVC, manfaat, alur kerja, dan 5 contoh MVC. Simak penjelasan di bawah ini!

Pengertian MVC

MVC merupakan sebuah konsep arsitektur yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Model, View, dan Controller. Setiap komponen memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda dalam proses pengembangan aplikasi.

Model adalah bagian dari aplikasi yang bertanggung jawab untuk mengelola data dan logika bisnis dari aplikasi. Model bertanggung jawab untuk mengambil, memperbarui, dan menyimpan data ke database.

View adalah bagian dari aplikasi yang bertanggung jawab untuk menampilkan data ke pengguna. View berisi struktur tampilan dan antarmuka pengguna yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi.

Controller adalah bagian dari aplikasi yang bertanggung jawab untuk mengontrol alur kerja aplikasi. Controller menerima permintaan dari pengguna dan memproses permintaan tersebut. Controller juga mengatur hubungan antara Model dan View.

Selain itu, dilansir dari laman Mozilla, MVC  adalah pola dalam desain perangkat lunak yang umumnya digunakan untuk mengimplementasikan antarmuka pengguna, data, dan logika kontrol. Ini menekankan pemisahan antara logika bisnis dan tampilan perangkat lunak. Pemisahan ini memberikan pembagian tugas yang lebih baik dan perawatan yang lebih baik (lebih mudah).

Baca Juga:
Panduan Belajar Lengkap Android Studio untuk Pemula
Apa itu Pseudocode: Fungsi, Struktur, dan 8 Tips Menulisnya
Laravel: Framework Para Developer yang Terbaik di Kelasnya!

Manfaat MVC

Dalam pengembangan aplikasi web, menggunakan Model View Controller memberikan beberapa manfaat seperti:

1. Mengorganisir Aplikasi Web Berukuran Besar

Dengan MVC, aplikasi web dapat diorganisir menjadi tiga bagian utama: Model, View, dan Controller, yang membantu dalam memecah kode menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih terorganisir. Hal ini memudahkan dalam mengembangkan aplikasi web yang kompleks.

2. Mendukung Asynchronous Method Invocation (AMI)

Model View Controller mendukung Asynchronous Method Invocation (AMI), yang memungkinkan aplikasi web untuk memproses permintaan secara asinkron, mengurangi waktu respons dan meningkatkan kinerja aplikasi.

3. Mudah Dimodifikasi

MVC memisahkan kode menjadi tiga bagian utama: Model, View, dan Controller. Hal ini memudahkan dalam melakukan perubahan pada satu bagian tanpa mempengaruhi bagian lainnya. Hal ini memungkinkan pengembang untuk memodifikasi aplikasi web dengan mudah.

4. Proses Pengembangan Lebih Cepat

Dalam pengembangan aplikasi web, penggunaan MVC dapat mempercepat proses pengembangan karena kode yang terorganisir dengan baik, dapat dengan mudah dimodifikasi dan diuji.

5. Perencanaan dan Pemeliharaan Mudah

Model View Controller memisahkan kode menjadi tiga bagian utama, yang memudahkan dalam perencanaan dan pemeliharaan aplikasi web. Setiap bagian dapat dikembangkan secara independen, memungkinkan perencanaan dan pemeliharaan yang lebih mudah.

6. Mengembalikan Data Tanpa Formatting

Model View Controller mengembalikan data dalam bentuk mentah tanpa formatting, yang memudahkan dalam memanipulasi data sesuai kebutuhan.

7. Mendukung TTD (Test-Driven Development)

Model View Controller mendukung test-driven development (TTD), yang memungkinkan pengembang untuk menguji kode mereka secara otomatis. Dalam TTD, pengembang menulis tes terlebih dahulu, kemudian menulis kode untuk memenuhi tes tersebut.

8. Multiple Views

MVC memungkinkan aplikasi web untuk memiliki banyak tampilan (views), yang memungkinkan pengguna untuk memilih tampilan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

9. SEO-Friendly Platform

MVC mendukung SEO (Search Engine Optimization), yang memungkinkan aplikasi web untuk mudah ditemukan di mesin pencari. Hal ini sangat penting dalam meningkatkan visibilitas dan lalu lintas aplikasi web.

Itulah manfaat MVC dalam pengembangan website yang bisa memberikan keuntungan besar dalam pembuatan website.

Dengan mengaplikasikan konsep ini, pengembang dapat membuat website yang lebih terstruktur, terorganisir, mudah dikelola, dan mudah diuji, serta meningkatkan keamanan dan skalabilitas website yang dibangun.

Alur Kerja MVC

Alur kerja mvc
Alur kerja Model View Controller (Foto: Unsplash.com)

Alur kerja MVC terdiri dari tiga tahap, simak penjelasannya di bawah ini!

Mvcworkflow youtube ezgif. Com jpg to webp converter
MVC Workflow (Gambar: Youtube)

1. Client (Pengguna)

  • Request: Proses dimulai ketika pengguna (client) mengirimkan permintaan (request) ke server. Permintaan ini bisa berupa tindakan seperti mengakses halaman web atau mengirimkan data formulir.
  • Response: Nantinya, pengguna akan menerima tanggapan (response) berupa tampilan halaman atau data yang diminta setelah proses diproses oleh server.

2. Front Controller (Dispatcher Servlet)

  • Setelah permintaan diterima dari pengguna, Dispatcher Servlet sebagai bagian dari Front Controller akan menangani semua permintaan. Fungsinya adalah:
    • Menerima dan memproses permintaan dari client.
    • Melakukan pengaturan rute ke bagian selanjutnya, apakah ke Controller atau komponen lain.
  • Dispatcher Servlet ini umumnya didefinisikan dalam file konfigurasi web.xml.

3. Handler Mapping

  • Dispatcher Servlet menggunakan Handler Mapping untuk menentukan controller mana yang akan menangani permintaan.
  • Handler Mapping berfungsi sebagai peta yang menghubungkan URL atau permintaan tertentu dengan controller yang sesuai.

4. Controller

  • Setelah Dispatcher Servlet mengarahkan permintaan ke Controller, Controller akan menangani logika aplikasi yang diminta.
  • Controller memanggil layanan yang diperlukan (melalui Service) dan mengakses data (melalui DAO).
  • Di bagian ini, semua logika bisnis dijalankan, seperti validasi input pengguna atau pemrosesan data.

5. Model (Service & DAO)

  • Service: Layanan ini berfungsi untuk menangani logika bisnis dan menghubungkan controller dengan lapisan data.
  • DAO (Data Access Object): DAO digunakan untuk berinteraksi dengan basis data. DAO ini bertugas menangani CRUD (Create, Read, Update, Delete) yang dibutuhkan oleh aplikasi.
  • Setelah controller selesai melakukan proses dengan service dan DAO, data yang diperlukan dari database dikembalikan ke controller dalam bentuk Model.

6. View Resolver

  • Setelah controller selesai memproses permintaan, ia akan mengembalikan Model dan View Name ke Dispatcher Servlet.
  • Dispatcher Servlet kemudian menggunakan View Resolver untuk menentukan halaman tampilan (view) mana yang harus ditampilkan kepada pengguna berdasarkan nama tampilan yang diberikan.

7. View (JSP, Velocity, FreeMarker)

  • View Resolver mengarahkan ke view yang sesuai seperti JSP, Velocity, atau FreeMarker. View inilah yang bertanggung jawab untuk menampilkan antarmuka pengguna.
  • Model yang berisi data dari controller akan diisi ke dalam view yang dipilih, dan hasilnya akan ditampilkan ke pengguna.

8. Servlet

  • Servlet adalah bagian lain yang dapat membantu dalam merespons permintaan dari client. Servlet juga digunakan untuk membuat interaksi antara server dan client lebih dinamis, termasuk memproses data.

9. Response to Client

  • Setelah view ditampilkan dan data dari model sudah diproses, response akhir akan dikirim kembali ke client dalam bentuk halaman web atau data yang diminta.

Contoh MVC

Model View Controller umumnya digunakan dalam pengembangan aplikasi web dan mobile. Berikut ini adalah 5 contoh MVC yang populer digunakan.

1. Laravel

Laravel adalah kerangka kerja aplikasi web dengan sintaks yang ekspresif dan elegan. Framework ini membebaskan Anda untuk berkreasi tanpa perlu mengkhawatirkan hal-hal kecil.

2. Ruby on Rails

Ruby on Rails (atau “Rails”) adalah sebuah kerangka kerja pengembangan aplikasi web open-source yang ditulis dalam bahasa pemrograman Ruby. Ini adalah salah satu library Ruby yang paling populer dan salah satu alasan utama para pengembang memilih untuk belajar Ruby.

3. CodeIgniter

CodeIgniter merupakan aplikasi sumber terbuka yang berupa kerangka kerja PHP dengan model Model View Controller untuk membangun situs web dinamis dengan menggunakan PHP.

4. ASP.NET MVC

ASP.NET MVC adalah framework pengembangan web open source dari Microsoft yang menyediakan arsitektur Model View Controller

5. Android

Platform mobile yang menggunakan konsep arsitektur Model View Controller dalam pengembangan aplikasi. Model berisi data aplikasi, View berisi antarmuka pengguna, dan Controller mengatur alur kerja aplikasi.

Demikian penjelasan lengkap artikel ini terkait MVC. Model View Controller adalah sebuah pola arsitektur atau desain yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, terutama untuk aplikasi berbasis web. Pola ini memisahkan logika aplikasi ke dalam tiga komponen utama: Model, View, dan Controller.

Tujuannya adalah untuk memisahkan tanggung jawab di dalam aplikasi sehingga pengembangan dan pemeliharaan menjadi lebih mudah dan terstruktur.

Sekawan Media menawarkan paket jasa pembuatan aplikasi web untuk kebutuhan berbagai segmen bisnis Anda.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: