• LAYANAN

      Melayani berbagai kebutuhan pembuatan aplikasi dan website yang menjangkau area UMKM hingga bisnis berskala Enterprise.

      Sistem Monitoring Internal Audit MIND ID
      MIND ID
      2022
      Aplikasi SMSCrops Syngenta
      PT Syngenta Seed Indonesia
      2018
  • TENTANG KAMI
  • PORTOFOLIO
  • KARIR
  • BERITA & INFORMASI
  • HUBUNGI KAMI

Blueprint: Pengertian, Fungsi, Karakteristik, dan Contohnya

Daftar Isi
Daftar Isi

Suatu perusahaan umumnya akan membuat sebuah rancangan-rancangan yang berisi agenda atau proyek yang akan dilaksanakan selama beberapa waktu ke depan. Rancangan itulah yang sering disebut sebagai blueprint atau dalam bahasa Indonesia disebut “cetak biru”.

Blueprint adalah sebuah konsep yang memproyeksikan dan menggambarkan rangkaian proyek, kegiatan, dan agenda organisasi atau perusahaan untuk periode waktu yang telah ditentukan.

Blueprint sangat penting bagi sebuah perusahaan dan organisasi, karena blueprint dapat memberikan bentuk awal dari arahan suatu perusahaan atau organisasi pada setiap divisi dan anggotanya, untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan jobdesk mereka.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai pengertian dan fungsi blueprint pada sebuah perusahaan dan struktur organisasi, hingga contoh pengaplikasiannya.

Pengertian Blueprint

Blueprint adalah rancangan atau peta jalan yang dirancang untuk memandu organisasi mencapai tujuan jangka panjangnya. 

Blueprint berfungsi sebagai kerangka kerja yang komprehensif untuk mengarahkan strategi, operasi, dan pengambilan keputusan dalam organisasi.

Blueprint biasanya digunakan pada suatu kerangka kerja untuk jangka waktu yang panjang. Sehingga, memudahkan setiap karyawan dari berbagai divisi untuk fokus pada pekerjaan mereka masing-masing untuk periode waktu yang sudah ditentukan.

Fungsi Blueprint dalam Perusahaan

Blueprint dalam konteks perusahaan, ibarat peta jalan yang mengantarkan organisasi mencapai tujuan jangka panjangnya.

Blueprint berperan sebagai panduan komprehensif yang menavigasi strategi, operasi, dan pengambilan keputusan dalam perusahaan. Fungsi utama blueprint dalam perusahan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan Arah yang Jelas

Blueprint bagaikan kompas yang menunjukkan arah yang ingin dituju perusahaan. Dengan visi, misi, dan tujuan strategis yang tercantum dalam blueprint, seluruh karyawan memiliki panduan yang sama untuk mencapai tujuan bersama. 

Hal ini meminimalisir kesalahpahaman dan memastikan semua upaya terarah pada sasaran yang sama.

2. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas

Blueprint membantu perusahaan fokus pada prioritas utama dan menghindari pemborosan waktu dan sumber daya.

Dengan memahami tujuan jangka panjang, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara optimal, meningkatkan efisiensi operasional, dan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

3. Meningkatkan Komunikasi dan Kolaborasi

Blueprint menjadi landasan komunikasi dan kolaborasi antar departemen dan tim dalam perusahaan. 

Dengan memahami tujuan dan strategi yang sama, setiap divisi dapat bekerja sama secara sinergis, meminimalisir gesekan internal, dan menghasilkan solusi yang lebih efektif.

4. Mempermudah Pengambilan Keputusan

Blueprint menyediakan kerangka kerja untuk pengambilan keputusan yang terarah dan strategis. 

Dihadapkan pada berbagai pilihan, perusahaan dapat merujuk pada blueprint sebagai panduan untuk memilih opsi yang paling selaras dengan tujuan jangka panjang dan kepentingan organisasi secara keseluruhan.

5. Meningkatkan Akuntabilitas

Blueprint membantu perusahaan melacak kemajuan dan memastikan bahwa semua pihak bertanggung jawab atas pencapaian tujuan.

Dengan metrik pengukuran yang jelas dan terukur, perusahaan dapat memantau kinerja setiap divisi dan individu, mendorong akuntabilitas dan mendorong kinerja yang optimal.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa blueprint bukan hanya sekadar dokumen statis, melainkan juga sebagai alat dinamis yang terus berkembang seiring dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan perusahaan.

Dengan blueprint yang dirancang dengan baik dan diimplementasikan secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensinya, memperkuat kolaborasi, dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Karakteristik Blueprint yang Baik

Blueprint harus dibuat sedemikian rupa dengan baik dan efektif supaya setiap agenda dan kegiatan kerja yang akan dilakukan dapat dimengerti dan tersusun dengan rapi sesuai jadwal dan target yang telah ditentukan.

Berikut adalah karakteristik dari blueprint yang baik pada sebuah perusahaan atau organisasi.

1. Jangka Panjang

Blueprint umumnya dirancang untuk jangka waktu yang lebih panjang, seperti 3-5 tahun atau lebih. Untuk periode yang lebih pendek lagi bisa sekitar 1-2 tahun.

Hal ini memungkinkan organisasi untuk lebih fokus pada tujuan strategis dan menghindari terjebak dalam perencanaan jangka pendek yang reaktif.

2. Komprehensif

Blueprint yang baik mencakup semua aspek penting organisasi, termasuk visi, misi, nilai-nilai, tujuan strategis, rencana aksi, dan metrik pengukuran.

Blueprint yang komprehensif akan lebih dimengerti dan dapat mengarahkan karyawan pada apa yang harus mereka lakukan.

3. Terstruktur

Blueprint harus disusun dengan cara yang terstruktur dan mudah dipahami oleh semua pemangku kepentingan dalam organisasi.

Blueprint yang terstruktur terdiri dari jadwal yang rapi dan tidak saling bertabrakan, sehingga setiap agenda tidak akan rancu dan karyawan mampu memprioritaskan, mana agenda kerja yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

4. Fleksibel

Meskipun dirancang untuk jangka panjang, blueprint juga harus cukup fleksibel untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan kondisi internal organisasi.

Sekiranya ada jadwal atau agenda pada blueprint yang harus diganti atau dihapus, maka blueprint harus memberikan alternatif pada jadwal di waktu tersebut supaya tidak kosong.

Proses Pembuatan Blueprint

Blueprint yang baik umumnya dibuat dengan proses dan tahapan-tahapan yang mengikuti kaidah pembuatan blueprint yang sesuai.

Hal tersebut termasuk pada penentuan jadwal, penentuan agenda, dan penentuan divisi yang akan melakukan kegiatan kerja tersebut. Berikut adalah proses pembuatan blueprint yang baik.

1. Analisis Situasi

Melakukan analisis internal dan eksternal organisasi untuk memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

2. Penetapan Visi dan Misi

Mampu mendefinisikan visi dan misi organisasi yang jelas dan inspiratif.

3. Penetapan Tujuan Strategis

Menetapkan tujuan strategis yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART).

4. Pengembangan Rencana Aksi

Mengembangkan rencana aksi yang detail untuk mencapai tujuan strategis, termasuk tugas, tanggung jawab, dan tenggat waktu.

5. Penetapan Metrik Pengukuran

Menetapkan metrik pengukuran untuk melacak kemajuan dan mengukur keberhasilan blueprint.

6. Komunikasi dan Implementasi

Mengkomunikasikan blueprint kepada semua pemangku kepentingan dan memastikan implementasi yang efektif.

7. Monitoring dan Evaluasi

Melakukan monitoring dan evaluasi blueprint secara berkala untuk memastikan bahwa blueprint tetap relevan dan efektif.

Contoh Blueprint

Semisal terdapat sebuah perusahaan manufaktur yang mengalami inefisiensi dalam proses produksinya, di mana terdapat banyak pemborosan waktu dan sumber daya.

Maka perusahaan tersebut akan mengembangkan blueprint yang fokus pada peningkatan efisiensi produksi. Blueprint ini mencantumkan tujuan strategis untuk mengurangi waktu produksi, meminimalisir cacat produk, dan meningkatkan output.

Sehingga perusahaan manufaktur tersebut akan menerjemahkan blueprint yang mereka buat ke dalam rencana aksi yang detail, termasuk:

  • Implementasi sistem lean manufacturing untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan.
  • Investasi dalam teknologi otomasi untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan produksi.
  • Pelatihan karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka tentang proses produksi.

Hasilnya adalah penerapan blueprint ini menghasilkan peningkatan efisiensi produksi yang signifikan, pengurangan waktu produksi, dan penurunan tingkat cacat produk. Perusahaan juga mengalami peningkatan output dan keuntungan.

Demikian penjelasan artikel ini mengenai blueprint beserta fungsi, proses pembuatan, hingga contoh pengaplikasiannya pada sebuah perusahaan.

Blueprint sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk mengatur dan merancang visi dan target suatu perusahaan untuk jangka waktu yang panjang.

Blueprint dirancang untuk user agar lebih mudah dalam memahami aplikasi yang akan dibuat.

Sekawan Media siap mengembangkan rancangan blueprint sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang dibuat melalu berbagai layanan kami.

Dapatkan penawaran terbaik dan mulai berdiskusi lebih lanjut dengan kami untuk informasi seputar pembuatan aplikasi dan website.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: