Topologi Ring: Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan

Daftar Isi
Daftar Isi
Topologi ring adalah satu jenis topologi jaringan yang sering digunakan dalam infrastruktur jaringan modern. Terdiri dari beberapa perangkat jaringan yang terhubung dalam bentuk cincin.

Di era digital ini, jaringan komputer menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan untuk mendukung kelancaran operasi bisnis dan produktivitas kerja.

Salah satu topologi jaringan yang dapat diimplementasikan adalah topologi ring. Topologi ini adalah satu jenis topologi jaringan yang sering digunakan dalam infrastruktur jaringan modern.

Jadi, apa itu topologi ring?  Bagaimana cara kerjanya dan apa saja kelebihan dan kekurangannya? Simak penjelasan lengkapnya dibawah ini!

Pengertian Topologi Ring

Topologi ring adalah salah satu jenis topologi jaringan yang terdiri dari beberapa perangkat jaringan yang terhubung dalam bentuk lingkaran tertutup atau cincin.

Nah, setiap perangkat jaringan saling terhubung dengan dua perangkat tetangganya di sebelah kiri dan kanannya.

Setiap data yang dikirimkan dari suatu perangkat akan melewati setiap perangkat jaringan lainnya hingga mencapai tujuan akhirnya.

Kemudian, setiap perangkat jaringan yang menerima data akan memprosesnya sebelum mengirimkannya ke perangkat selanjutnya dalam ring.

Topologi ring biasanya digunakan dalam jaringan Local Area Network (LAN) dengan kecepatan transmisi data yang tinggi dan jumlah perangkat yang terbatas.

Fungsi Topologi Ring

Topologi ring memiliki beberapa fungsi. Simak penjelasan fungsinya berikut ini.

1. Memperbaiki efisiensi jaringan

Dalam topologi ring, data mengalir dalam satu arah dan setiap node bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data.

Hal tersebut dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi jaringan karena tidak ada tabrakan data antar node.

2. Mudah dalam mengidentifikasi masalah

Topologi ini memungkinkan setiap node untuk mengidentifikasi masalah pada jaringan.

Jika terjadi gangguan pada kabel atau perangkat, maka node yang terkena dampak akan memberikan notifikasi kepada node berikutnya sehingga masalah dapat diidentifikasi dan diperbaiki lebih cepat.

3. Skalabilitas

Topologi cincin dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan jaringan karena hanya perlu menambahkan node baru ke dalam cincin.

Hal ini membuatnya lebih fleksibel dan dapat menangani pertumbuhan jaringan yang besar.

4. Meningkatkan keamanan

Setiap data dalam topologi jenis ini harus melalui setiap node dalam cincin sebelum sampai ke tujuan akhir.

Hal ini dapat meningkatkan keamanan karena data tidak mudah diintersep oleh pihak yang tidak berwenang.

5. Penggunaan kabel yang efisien

Topologi cincin membutuhkan lebih sedikit kabel daripada topologi bus karena setiap node hanya terhubung ke dua node lainnya. Ini dapat mengurangi biaya pengadaan dan pemeliharaan kabel jaringan.

Karakteristik Topologi Ring

Dilansir dari laman Elprocus, topologi ring memiliki karakteristik yang perlu kamu ketahui. Berikut adalah beberapa karakteristik topologi ring. Simak!

1. Data flow unidirectional

Data pada topolog jenisi ini, hanya mengalir dalam satu arah. Hal ini meminimalkan kemungkinan terjadinya tumpang tindih atau collision data pada saat transmisi.

2. Token Passing

Topologi ini menggunakan metode token passing, di mana hanya satu perangkat dalam jaringan yang dapat mengirim data pada satu waktu.

Hal ini memastikan bahwa hanya satu perangkat yang mengakses jaringan pada satu waktu sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya tabrakan data.

3. Keandalan

Topologi cincin sangat handal dalam mentoleransi kesalahan pada salah satu perangkat jaringan.

Ketika ada perangkat jaringan yang mengalami kerusakan, maka data tetap dapat mengalir dalam arah yang sama melalui perangkat jaringan lainnya yang tersisa di dalam ring.

4. Keterbatasan

Jumlah perangkat jaringan pada topologi ini terbatas. Seiring dengan bertambahnya jumlah perangkat jaringan yang terhubung, kecepatan jaringan akan semakin lambat.

5. Kerentanan terhadap gangguan

Topologi ring rentan terhadap gangguan apabila ada satu perangkat jaringan dalam cincin yang mengalami kerusakan atau kegagalan.

Jika satu perangkat jaringan mengalami gangguan atau gagal bekerja, maka seluruh jaringan akan terkena dampaknya.

Dengan memahami karakteristiknya, maka kita dapat menentukan apakah topologi ini cocok untuk digunakan pada jaringan komputer kita atau tidak.

Cara Kerja Topologi Ring

Cara kerja topologi ring cukup sederhana, berikut adalah penjelasan lebih detailnya.

1. Diawali dengan Data Flow

Data pada topologi ring mengalir dalam satu arah melalui kabel fisik yang membentuk sebuah lingkaran tertutup.

Setiap perangkat jaringan yang terhubung di dalam ring bertindak sebagai pengirim dan penerima data.

2. Penggunaan Metode Token Passing untuk Mengontrol Akses ke Media Transmisi

Kemudian, menggunakan metode token passing, di mana token atau cincin bergerak secara berurutan di antara setiap perangkat jaringan di dalam ring.

Token adalah suatu sinyal yang menunjukkan bahwa perangkat jaringan tertentu memiliki hak untuk mengirim data pada saat itu.

3. Mengirim Data

Ketika suatu perangkat jaringan ingin mengirim data, maka perangkat tersebut harus menunggu hingga token berada di dekatnya dan kemudian menangkap token tersebut untuk mengirimkan data.

4. Penerima Data

Setiap perangkat jaringan yang menerima data harus memastikan bahwa data tersebut dikirimkan ke alamat yang benar dan kemudian melepas token agar dapat melanjutkan perjalanannya ke perangkat jaringan berikutnya.

5. Toleransi Kesalahan Apabila Mengalami Kerusakan atau Gagal Bekerja

Jika suatu perangkat jaringan dalam ring mengalami kerusakan atau gagal bekerja, maka data tetap dapat mengalir dalam arah yang sama melalui perangkat jaringan lainnya yang tersisa di dalam ring.

6. Keterbatasan

Jumlah perangkat jaringan pada topologi ini terbatas. Seiring dengan bertambahnya jumlah perangkat jaringan yang terhubung, kecepatan jaringan akan semakin lambat.

Dengan memahami cara kerja topologi ring, kita dapat memperkirakan keandalan, kecepatan, dan keamanan jaringan komputer yang menggunakan topologi ini.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring

Seperti halnya topologi jaringan komputer lainnya, topologi ring memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami sebelum mengadopsinya sebagai solusi jaringan.

Berikut adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari topologi jenis ini yang perlu dipertimbangkan.

Kelebihan Topologi Ring

Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh topologi ring.

1. Keandalan tinggi

Karena data mengalir dalam satu arah, maka kemungkinan terjadinya tumpang tindih data sangat minim sehingga topologi ini cenderung lebih andal dibandingkan topologi jaringan lainnya.

2. Performa yang baik

Topologi ring mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi karena setiap komputer dalam lingkaran hanya perlu mengirimkan data ke komputer berikutnya.

3. Skalabilitas yang fleksibel

Topologi ini memungkinkan penambahan komputer baru dengan mudah tanpa mempengaruhi performa jaringan yang ada.

4. Sederhana dan mudah dipelajari

Konfigurasi topologi ring sangat sederhana dan mudah dipelajari, sehingga memungkinkan pengguna untuk dengan cepat memahami bagaimana topologi jaringan ini bekerja.

5. Biaya relatif murah

Karena topologi ring menggunakan kabel coaxial yang murah dan mudah didapat, maka biaya untuk membangun jaringan menggunakan topologi ring relatif lebih murah dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya.

Dalam keseluruhan, kelebihan topologi ring memberikan solusi jaringan yang andal, scalable, dan mudah digunakan dengan biaya yang relatif murah.

Kekurangan Topologi Ring

Adapun kekurangan yang dimiliki oleh topologi jenis ini. Berikut penjelasannya.

1. Rentan terhadap kerusakan kabel

Jika ada kabel utama yang rusak, maka seluruh jaringan akan terganggu. Selain itu, penggunaan kabel coaxial membatasi jarak antar node dan mengharuskan penggantian kabel secara teratur.

2. Ketergantungan pada token

Topologi jenis ini menggunakan token untuk mengontrol pengiriman data, sehingga jika token rusak maka seluruh jaringan tidak dapat digunakan.

3. Sulit dalam troubleshooting

Jika terjadi masalah pada jaringan, troubleshooting bisa menjadi sangat sulit karena masalah bisa terjadi di dalam berbagai bagian jaringan.

4. Performa menurun dengan penambahan node

Ketika jumlah node dalam jaringan bertambah, kinerja jaringan akan menurun karena setiap node harus melewatkan data ke semua node lainnya di dalam lingkaran.

5. Penghapusan dan penambahan node yang sulit

Menghapus atau menambahkan node ke dalam jaringan dapat menjadi proses yang rumit dan sulit.

Meskipun topologi ring memiliki kelebihan seperti keandalan dan biaya yang relatif murah, tetapi juga memiliki kekurangan seperti rentan terhadap kerusakan kabel dan ketergantungan pada token.

Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum mengadopsi topologi ring sebagai solusi jaringan.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: