Server: Pengertian, Cara Kerja, dan Tips Memilih Server yang Tepat

Daftar Isi
Daftar Isi

Data merupakan kebutuhan yang sangat penting, terutama bagi perusahaan maupun organisasi yang mengelola sebuah informasi dalam jumlah besar. Penggunaan server adalah solusi untuk mengelola dan memonitoring data dengan penyimpanan yang lebih luas daripada komputer client. 

Pada artikel kali ini, akan membahas seputar penggunaan dari server dan apa saja jenis dan fungsinya. Sehingga, anda dapat lebih paham terkait dengan cara kerja dan penerapannya untuk mempermudah dalam menyimpan dan menghubungkan data antar komputer dengan lebih cepat.

Pengertian server

Server adalah sistem komputer yang mempunyai layanan khusus, pada umumnya berhubungan dengan penyimpanan data. Data yang tersimpan di dalam berupa berbagai jenis dokumen dan informasi yang kompleks. Layanan tersebut bertujuan untuk memberikan kebutuhan bagi pihak client yang menyediakan akses informasi kepada pengguna atau user.

Tempat penyimpanan data memiliki peran penting untuk mengirim dan menerima data dan informasi secara lebih cepat. Di dalam bentuk fisiknya, tempat penyimpanan data merupakan jaringan komputer yang memiliki ukuran yang sangat besar, serta menampung komponen seperti processor dan RAM dengan kapasitas yang besar.

Fungsi server

Server
Ilustrasi jaringan komputer sebagai tempat penyimpanan data (sumber: freepik)

Selain memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data dan informasi berkapasitas besar, tempat penyimpanan data juga memiliki fungsi yang lain. Berikut ini merupakan beberapa fungsi yang dimiliki oleh tempat penyimpanan data berkaitan dengan kebutuhan jaringan komputer.

1. Server aplikasi

Fungsi dari tempat penyimpanan data aplikasi adalah untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diolah dan diakses oleh client. Tempat penyimpanan data aplikasi berperan penting untuk membantu kebutuhan bisnis dalam mengelola berbagai dokumen atau produk aplikasi sebuah perusahaan.

2. Server proxy

Fungsi dari tempat penyimpanan data proxy sendiri adalah untuk mengatur jalannya lalu lintas (traffic) pada jaringan melalui konfigurasi proxy. Sederhananya, tempat penyimpanan data proxy berperan untuk menghubungkan antara komputer client dengan jaringan internet.

3. Server data

Server data digunakan untuk tempat penyimpanan data, baik yang belum diolah maupun yang sudah berbentuk sebuah informasi. Nantinya, data tersebut dapat diakses dan dikelola oleh pihak client dengan bantuan aplikasi yang berada di dalam tempat penyimpanan data.

Jenis server

Setelah mengenai apa itu tempat penyimpanan data beserta fungsinya, selanjutnya kita akan membahas mengenai jenis – jenis dari tempat penyimpanan data itu sendiri. Untuk pembagian jenisnya, dapat diketahui dari tipe atau jenis data yang akan diolah. Berikut ini merupakan beberapa penjelasannya berkaitan dengan hal tersebut.

1. Web server

Web server adalah jaringan komputer yang khusus untuk menerima layanan informasi dalam bentuk HTTP dan HTTPS. Jadi, penyimpan data web akan menerima beberapa tampilan kode dari browser yang kemudian akan mengirimnya kembali dalam bentuk sebuah halaman website. 

Laman web tersebut akan dikirim dalam bentuk dokumen HTML dan CSS yang akan diproses dan diolah menjadi tampilan yang lebih menarik untuk dibaca. Untuk saat ini peran dari tempat penyimpanan data ini tidak hanya menampilkan WWW (World Wide Web) saja, namun juga dapat untuk meninjau kebutuhan dalam manajemen suatu pekerjaan. Seperti pada penggunaan printer, kamera, router web, dan masih banyak hardware yang lain.

2. Mail server

Jenis yang kedua ini memiliki peran untuk dapat melayani pengguna dalam bertukar pesan melalui perangkat elektronik yang berbeda. Mail server terbagi menjadi dua jenis, pertama adalah tempat penyimpanan data surat masuk dan kedua adalah tempat penyimpanan data surat keluar.

Untuk surat masuk, terdiri dari POP3 (Post Office Protocol 3rd Version) dan IMAP (Internet Message Access Protocol). Fungsi dari POP3 adalah sebuah protokol pesan elektronik yang menyimpan pesan (baik terkirim atau diterima) pada penyimpanan local hard drive. Dan IMAP merupakan protokol yang menyimpan pesan dalam sebuah mail server. 

3. Game server

Jenis tempat penyimpanan data ini biasanya lebih cenderung digunakan oleh para penikmat game (gamer) dan pengembang (developer) game. Untuk saat ini, kebutuhan akan game server lebih berfokus pada permainan yang bersifat multiplayer online. Dimana dalam satu server, biasanya terdapat banyak sekali user game yang mengakses secara bersamaan.

Game server terdiri dari dua jenis, yaitu game internal dan eksternal. Untuk kebutuhan internal proses penyimpanannya melalui perangkat komputer sendiri. Apabila untuk kebutuhan eksternal akan disediakan langsung oleh developer game tersebut.

4. FTP server

File Transfer Protocol atau FTP server adalah protokol internet yang memberikan akses data hanya kepada satu jaringan saja. Untuk setiap client dapat melakukan transfer dokumen atau file melalui tempat penyimpanan data. Untuk fungsi utama dari FTP yaitu untuk memberikan pelayanan kepada client dan user untuk melakukan transfer data melalui tempat penyimpanan data yang tersedia.

5. DHCP server

Dynamic Host Configuration Protocol atau disingkat dengan DHCP server adalah sebuah jaringan yang menjalankan akses layanan penyewaan IP Address, serta informasi berbasis TCP/IP kepada client. Fungsi utama dari DHCP ini adalah untuk memberikan layanan IP secara otomatis kepada client, host, maupun komputer pada jaringan TCP/IP yang melakukan request.

6. Database server

Database server merupakan jaringan komputer yang menyediakan akses kepada client untuk mengelola data dan informasi yang tersedia dari server. Database saat ini terdiri dari empat jenis, yaitu flat file, relation, object, dan relational-object database.

Untuk fungsi utama dari database adalah memberikan pengguna untuk mengakses layanan big data yang terstruktur, sehingga dapat melakukan pencarian informasi secara cepat dan juga dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan.

Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Apa itu Data Center di Dunia IT

7. File server

File server merupakan jaringan komputer menyediakan kebutuhan data yang tersimpan pada disk. Lokasi disk menyimpan berbagai jenis file yang berupa gambar, video, dokumen, musik, dan file database yang lainnya. Server ini dirancang untuk dapat terintegrasi langsung dengan workstation

File server juga dapat dianalogikan sebagai jantung dari sebuah server, yang mana memiliki kapasitas penyimpanan memori yang besar. Oleh karena itu, memungkinkan untuk mengatur informasi dan komunikasi antar jaringan komputer.

8. Proxy server

Tempat penyimpanan data Proxy memiliki peran penting sebagai perantara yang menghubungkan antara user dengan web server. Jadi, setiap pengguna yang menggunakan jaringan internet, akan melewati proxy terlebih dahulu sebelum dilanjutkan menuju web server. Fungsi utama dari dari proxy sendiri adalah untuk mengamankan IP Address user ketika mengakses dan menjelajahi internet melalui perangkat komputer.

Cara kerja server

Materi selanjutnya akan membahas mengenai cara kerja dari tempat penyimpanan data. Sederhananya, tempat penyimpanan data bekerja atas permintaan dari client. Sehingga untuk setiap jenis tempat penyimpanan data memiliki cara kerja yang hampir sama, yaitu mengikuti permintaan atau instruksi dari client. Yang menjadi perbedaannya hanya terletak pada implementasi layanan, tugas dan fungsi masing-masing tempat penyimpanan data saja.

Tempat penyimpanan data bekerja dengan cara menerima permintaan dari client dan kemudian memberikan respons yang sesuai. Berikut adalah langkah-langkah dasar cara kerja tempat penyimpanan data:

1. Menerima Permintaan dari Klien

Klien mengirimkan permintaan ke tempat penyimpanan data melalui jaringan, biasanya melalui protokol seperti HTTP, FTP, atau SMTP. Permintaan ini bisa berupa permintaan akses ke halaman web, pengiriman email, atau unduhan file.

2. Memproses Permintaan

Setelah menerima permintaan, server memprosesnya sesuai dengan fungsi yang diminta. Misalnya, jika klien meminta halaman web, penyimpanan data akan mencari file yang sesuai di sistemnya dan menyiapkannya untuk dikirimkan kembali.

3. Mengirimkan Respons ke Klien

Setelah memproses permintaan, server mengirimkan respons kembali ke klien. Respons ini bisa berupa halaman web yang diminta, file yang diunduh, atau konfirmasi bahwa email telah berhasil dikirim.

4. Menyimpan Log dan Data

Tempat penyimpanan data juga sering kali menyimpan log dari setiap permintaan yang diterima dan diproses, serta data yang diperlukan untuk operasi selanjutnya, seperti sesi pengguna atau cache.

5. Menjaga Koneksi

Tempat penyimpanan data harus tetap aktif dan terhubung ke jaringan untuk terus menerima dan merespons permintaan klien. Tempat penyimpanan data yang handal akan memiliki waktu operasi (uptime) yang tinggi, meminimalkan downtime yang bisa mengganggu akses klien.

Manfaat yang diperoleh

Terdapat banyak sekali manfaat yang bisa anda dapatkan dengan mengelola jaringan komputer menggunakan sebuah server. Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang telah kami ringkas menjadi beberapa poin saja.

1. Menjamin keamanan data

Dengan adanya tempat penyimpanan data, maka anda dapat menjaga dan menyimpan seluruh data anda dengan lebih aman dan termonitoring setiap saat. Selain itu, data yang telah anda simpan dapat diakses dengan cepat sesuai dengan kebutuhan anda. Dan yang paling penting, anda juga dapat menghemat penyimpanan data dari perangkat komputer client anda dan dapat dialihkan menuju tempat penyimpanan data.

2. Menghemat biaya

Manfaat yang kedua tentu saja dapat menghemat biaya pengeluaran untuk membeli kebutuhan perangkat penyimpanan data. Tempat penyimpanan data telah menyediakan kapasitas penyimpanan yang lebih besar daripada komputer client pada umumnya. Jadi anda tidak perlu membeli terlalu banyak perangkat komputer maupun hardisk untuk kebutuhan data bisnis anda.

3. Memudahkan dalam manajemen data

Manfaat yang ketiga, dapat memudahkan dalam proses pengelolaan berbagai dokumen dan informasi penting yang membutuhkan penanganan secara cepat. Tempat penyimpanan data juga menjamin penyimpanan data dalam jangka waktu yang lebih panjang. Saat ini juga tersedia tempat penyimpanan data berbasis cloud atau awan. Dimana, data anda akan tersimpan di internet dengan alokasi penyimpanan yang jauh lebih besar lagi.

4. Mengoptimalkan fungsi kolaborasi antar tim

Dan manfaat yang terakhir yaitu mampu untuk memaksimalkan kolaborasi dan kerja antar setiap tim atau departemen. Dimana, dalam sebuah bisnis terutama dalam bidang IT mengharuskan setiap tim untuk bekerja tidak hanya secara offline saja. Namun dituntut untuk dapat bekerja secara online atau remote. Sehingga, tempat penyimpanan data sangat berperan penting untuk meningkatkan produktivitas karyawan perusahaan atau instansi terkait.

Baca juga: Mudahnya Kolaborasi Kerja dengan Menggunakan Aplikasi Trello

Cara Memilih Server yang Tepat

Memilih tempat penyimpanan data yang tepat sangat penting untuk memastikan performa dan stabilitas sistem Anda. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

1. Kapasitas dan Performa

Pastikan tempat penyimpanan data yang dipilih memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani beban kerja saat ini dan di masa mendatang. Performa tempat penyimpanan data juga harus mendukung kebutuhan aplikasi yang akan dijalankan, seperti kecepatan prosesor, kapasitas RAM, dan jenis penyimpanan.

2. Keandalan dan Uptime

Pilih tempat penyimpanan data yang memiliki reputasi baik dalam hal keandalan dan uptime. Keandalan server sangat penting untuk menjaga kelangsungan operasi bisnis, terutama jika Anda menjalankan aplikasi yang kritis.

3. Skalabilitas

Pertimbangkan apakah tempat penyimpanan data tersebut dapat ditingkatkan (scalable) sesuai dengan pertumbuhan bisnis Anda. Tempat penyimpanan data yang scalable memungkinkan Anda menambah kapasitas tanpa harus mengganti server secara keseluruhan.

4. Keamanan

Pastikan tempat penyimpanan data dilengkapi dengan fitur keamanan yang kuat, seperti enkripsi data, firewall, dan perlindungan terhadap serangan siber. Keamanan tempat penyimpanan data adalah faktor penting untuk melindungi data bisnis Anda.

5. Biaya dan Anggaran

Tentukan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan cari tempat penyimpanan data yang memberikan nilai terbaik dalam hal performa dan fitur dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.

Kesimpulan

Server adalah sebuah sistem komputer yang memiliki layanan khusus, terutama dalam mengelola penyimpanan data dan informasi. Terdapat setidaknya 8 jenis server yang sering digunakan, yaitu web, file, proxy, database, DHCP, FTP, game, dan mail server. Terdapat tiga fungsi utama dari penggunaan tempat penyimpanan data, yaitu server aplikasi, data, dan proxy. Manfaat yang paling utama dari penggunaan sebuah tempat penyimpanan data adalah mampu untuk mengoptimalkan kebutuhan kerja tim dan menyimpan data dengan kapasitas yang lebih besar dengan berbasis jaringan komputer.

Sekawan Media membuka jasa pembuatan aplikasi dan software profesional di Kota Malang. Jika anda mempunyai proyek terkait kebutuhan bisnis anda, silakan hubungi kami melalui kontak yang telah tersedia.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: