• LAYANAN

      Melayani berbagai kebutuhan pembuatan aplikasi dan website yang menjangkau area UMKM hingga bisnis berskala Enterprise.

      Sistem Monitoring Internal Audit MIND ID
      MIND ID
      2022
      Aplikasi SMSCrops Syngenta
      PT Syngenta Seed Indonesia
      2018
  • TENTANG KAMI
  • PORTOFOLIO
  • KARIR
  • BERITA & INFORMASI
  • HUBUNGI KAMI

Keunggulan Jaringan 5G dan Mengenal Apa Bedanya Dengan Jaringan 4G?

Daftar Isi
Daftar Isi

Pada artikel kali ini, Kami akan mengajak Anda mengetahui lebih jauh tentang jaringan 5G. Kapan masuk ke Indonesia, daerah mana saja, kartu apa saja yang support jaringan 5G, serta keunggulan dari 5G sendiri akan dikupas tuntas di sini. Simak terus, ya!

Pengertian Jaringan 5G

Jaringan 5g
Jaringan 5G di Indonesia Ⓒ Unsplash

Jaringan 5G adalah jaringan seluler generasi kelima yang menawarkan kecepatan internet lebih cepat daripada jaringan 4G dan generasi sebelumnya. Jaringan seluler baru ini menawarkan layanan Internet berkecepatan tinggi hingga  20 gigabyte per detik (Gbps). Kecepatan yang jauh melampaui jaringan 4G  akan semakin mendukung berbagai aktivitas internet seperti streaming video, download, upload, dan bermain game online. Jaringan tersebut juga merupakan terobosan terbaru dalam teknologi dan telekomunikasi yang diprediksi akan membawa perubahan besar di dunia digital.

Baca juga: Begini Cara Cek Kecepatan Internet di HP Maupun PC Beserta Toolsnya

Apa Saja Keunggulan Jaringan 5G?

1. Koneksi internet jauh lebih cepat

Kecepatan maksimal jaringan 5G adalah 10 Gbps, yaitu 10 kali lebih cepat dari jaringan 4G. Seperti yang diklaim  Telkomsel, layanan 5G-nya memiliki kecepatan unduh hingga 20 Gbps, 20 kali  lebih cepat dari 4G, yang macet hanya 1 Gbps. Dengan kecepatan ini, pengguna tidak perlu khawatir dengan tampilan video yang buram saat  menonton film dalam kualitas  4K atau 8K. 

2. Dapat menghubungkan lebih banyak perangkat

Jaringan 5G tidak hanya menawarkan kecepatan yang tinggi, tetapi juga  kapasitas dan ruang penyimpanan yang lebih besar daripada jaringan 4G. Kualitas jaringan 4G  menurun ketika banyak perangkat terhubung. Tidak seperti 5G, yang dapat menghubungkan lebih banyak perangkat secara bersamaan. Banyak perangkat yang terhubung, tetapi ini tidak mempengaruhi kualitas dan kecepatan jaringan. 

3. Low latency

Latency adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk “mengirim” data dari  pengirim ke penerima. Semakin lama waktu tunda, semakin lambat  penerima akan bereaksi terhadap perintah yang diberikan atau dikirim. Jaringan 5G akan memiliki latency lebih rendah dari 4G. 5G memiliki latency 1 ms, yang 10 kali lebih rendah dari jaringan 4G. Latensi  rendah ini memungkinkan Anda untuk memproses gambar manusia sehingga Anda dapat terhubung dari jarak jauh secara real time. Teknologi ini juga dapat menguntungkan aplikasi seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), menghadirkan video terbaik dan lebih hidup tanpa lag.

Baca juga: Mengenal Error 404, Penyebab, Hingga Cara Mengatasinya

Perbedaan 4G dan 5G

Jaringan 4G adalah generasi keempat dari teknologi nirkabel yang menggunakan menara seluler untuk menyediakan layanan telepon dan Internet nirkabel ke perangkat seluler. Disini, jaringan 5G menawarkan kecepatan yang jauh lebih cepat.

Jaringan 5G akan dibangun di atas jaringan nirkabel 4G, tidak hanya itu, jaringan 5G juga akan menghadirkan teknologi baru dan jangkauan frekuensi radio yang lebih luas. Menara dan pemancar 5G menggunakan lebih banyak antena dan pita radio pada frekuensi yang lebih tinggi, menghasilkan kecepatan dan waktu respons yang lebih cepat.

Ini adalah perbedaan besar dibandingkan dengan 4G yang sekitar 30 Mbps. Dalam kondisi normal, 4G memiliki kecepatan maksimum 100Mbps, sedangkan 5G mencapai 10Gbps.

Daerah 5G di Indonesia

Sejauh ini, 5G hanya tersedia di sembilan kota di Indonesia, yaitu: 

  1.  Jabodetabek 
  2. Bandung 
  3. Batam 
  4. Balikpapan 
  5.  Makassar 
  6. Surakarta 
  7. Surabaya 
  8.  Denpasar 
  9. Medan 

Ada 3 operator dalam negeri yang telah memperoleh izin usaha dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Salah satunya Telkomsel yang  mulai beroperasi sejak Mei 2021. Indosat Ooredoo adalah operator berlisensi berikutnya. Kominfo memberikan izin  pada Juni. Operator terakhir yang mendapat izin  dari Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah XL Axiata pada bulan Agustus 2021. 

Pemerintah juga telah menetapkan rencana pengembangan 5G di Indonesia sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2 Tahun 2021. Salah satunya adalah ibu kota provinsi Pulau Jawa, dan lima destinasi wisata  prioritas.

Daerah-daerah tersebut adalah Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara) dan Borobudur (Jawa Tengah). Pada 2023, seluruh wilayah akan dipasok dengan 5G. Wilayah lain yang dapat menerima sinyal 5G adalah basis manufaktur dan ibu kota negara baru. Keduanya akan memiliki 5G yang tersedia pada tahun 2024.

Kartu dan yang Sudah 5G di Indonesia

Jaringan 5g
Akses Jaringan 5G Ⓒ Unsplash

Tiga operator telekomunikasi berhasil dinyatakan memenuhi syarat dalam penggunaan pita frekuensi radio 2,3 Ghz pada rentan 2360 – 2390 MHz, untuk keperluan penyelenggaraan jaringan 5G di Indonesia.

Ketiga Operator ini sebelumnya telah menyelesaikan persyaratan tinjauan administratif oleh tim terpilih dan  menentukan peringkat mereka melalui aplikasi pelacakan waktu.  

Ferdinandus Setu, Deputi Direktur Jenderal Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan berdasarkan hasil seleksi tim, juara pertama diraih PT Smart Telecom Tbk (Smartfren), disusul PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri).

Apakah Kartu 4G bisa diupgrade ke 5G?

Transisi dari teknologi jaringan 4G ke 5G tidak hanya membutuhkan perubahan di sisi perangkat lunak, tetapi juga secara khusus membutuhkan dukungan dari perangkat keras tertentu. Untuk smartphone, transisi ke 5G biasanya harus dilakukan dengan memasang modem seluler dengan akses jaringan yang  sudah terintegrasi ke dalam SoC (system on chip). Sederhananya, pengguna yang ingin mengupgrade dari 4G ke 5G jelas harus mengganti SoC di dalamnya.

Setiap motherboard dalam sebuah ponsel tentunya memiliki dukungan kompatibilitasnya masing-masing. Oleh karena itu, pengguna tidak boleh sembarangan memasang berbagai jenis SoC. Jaringan 5G memiliki berbagai jenis teknologi dan frekuensi. Jika tidak sesuai dengan apa yang digunakan operator seluler Anda, Anda tidak akan dapat mengaksesnya. 

Di Indonesia, setiap operator tentu memiliki peraturan yang berbeda. Misalnya, Telkomsel  beroperasi di pita frekuensi 2.300MHz, Indosat Ooredoo di 1.800MHz, dan Smartfren di 28GHz. Dapat disimpulkan bahwa meningkatkan jaringan telepon seluler akan cukup sulit untuk dilakukan. 

Nah, itulah tadi informasi lengkap mengenai jaringan 5G di Indonesia. Semoga kedepannya seluruh kota di Indonesia dapat menikmati kecepatan jaringan ini, ya!

Selain menyediakan berbagai informasi menarik, Sekawan Media juga menawarkan jasa pembuatan website untuk kebutuhan Anda yang sedang ingin memulai bisnis.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: