• LAYANAN

      Melayani berbagai kebutuhan pembuatan aplikasi dan website yang menjangkau area UMKM hingga bisnis berskala Enterprise.

      Sistem Monitoring Internal Audit MIND ID
      MIND ID
      2022
      Aplikasi SMSCrops Syngenta
      PT Syngenta Seed Indonesia
      2018
  • TENTANG KAMI
  • PORTOFOLIO
  • KARIR
  • BERITA & INFORMASI
  • HUBUNGI KAMI

React Developer: Karir, Gaji, dan Perbedaan Full Stack vs Front-end

Daftar Isi
Daftar Isi

Kali ini, kita akan menjelajahi dunia seorang React developer, peran dan tanggung jawab mereka, serta keterampilan yang diperlukan untuk berhasil di bidang ini. Simak Penjelasannya berikut!

Developer sedang mengerjakan coding system
Ilustrasi React Developer (Christina Morillo/Pexels)

Siapa Itu React Developer?

Seorang React Developer adalah seorang profesional yang memiliki keahlian dalam penggunaan dan penerapan library JavaScript bernama “React.” React adalah sebuah library open-source yang dikembangkan oleh tim Facebook dan digunakan untuk membangun antarmuka pengguna (user interface) pada aplikasi web.

React memiliki pendekatan yang inovatif dalam membangun antarmuka pengguna dengan konsep komponen (components). Dalam konteks React, komponen dapat dianggap sebagai “potongan-potongan” kecil dari antarmuka pengguna yang dapat digunakan kembali (reusable). Masing-masing komponen dapat berinteraksi dengan komponen lainnya untuk membentuk aplikasi web yang kompleks dan dinamis.

Baca Juga: Apa itu React JS? Kelebihan, Tutorial, Bedanya Dengan React Native

Peran dan Tanggung Jawab Seorang React Developer

Seorang React Developer memiliki peran dan tanggung jawab yang penting dalam proses pengembangan aplikasi web menggunakan React. Berikut adalah beberapa peran dan tanggung jawab utama seorang Developer:

1. Membangun Antarmuka Pengguna (User Interface)

Sebagai React Developer, tugas utama adalah merancang dan membangun antarmuka pengguna (UI) dari aplikasi web. Mereka menggunakan komponen-komponen React untuk membuat tampilan yang menarik, responsif, dan mudah digunakan bagi pengguna. Penggunaan JSX (JavaScript XML) memungkinkan Developer untuk menulis kode tampilan dengan lebih intuitif dan ekspresif.

2. Pembuatan Komponen (Component Development)

Salah satu aspek penting dari React adalah konsep komponen. Seorang React Developer bertanggung jawab untuk menciptakan dan merancang komponen-komponen React yang dapat digunakan kembali (reusable). Dengan pendekatan ini, komponen yang sama dapat digunakan di berbagai bagian aplikasi, meningkatkan efisiensi dan kemudahan pemeliharaan kode.

3. Manajemen State

State adalah data yang berubah seiring waktu dalam sebuah aplikasi. React Programmer harus mampu mengelola state dengan baik, baik itu state internal komponen atau state global menggunakan library manajemen state seperti Redux atau MobX. Dengan manajemen state yang baik, aplikasi dapat merespons perubahan data dengan cepat dan akurat.

4. Interaksi dengan API dan Backend Services

Aplikasi web modern sering kali berinteraksi dengan berbagai API dan layanan backend. Seorang React Programmer harus mengerti cara melakukan permintaan data ke server melalui API dan mengintegrasikan hasilnya ke dalam komponen React. Penggunaan teknologi seperti Fetch API atau library Axios membantu dalam melakukan komunikasi dengan server.

5. Pengujian dan Debugging

Seorang React Developer bertanggung jawab untuk melakukan pengujian (testing) aplikasi secara menyeluruh. Mereka harus memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan baik dan responsif di berbagai situasi. Jika terjadi masalah atau kesalahan (bug), Developer harus mampu melakukan debugging dan memperbaikinya untuk memastikan aplikasi berfungsi dengan benar.

6. Kolaborasi Tim

React Developer biasanya bekerja dalam tim pengembangan yang terdiri dari berbagai anggota, termasuk desainer, front-end dan back-end developers, serta manajer produk. Kolaborasi yang baik dan komunikasi efektif sangat penting untuk memastikan semua aspek aplikasi berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan proyek.

7. Mengoptimalkan Kinerja Aplikasi

Seorang React Developer harus selalu memperhatikan kinerja aplikasi. Mereka harus berusaha mengoptimalkan kinerja aplikasi agar berjalan dengan cepat dan efisien, termasuk mengurangi waktu muat (load time) dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya (resource usage).

8. Memantau Pembaruan Teknologi

Dalam dunia teknologi yang cepat berubah, seorang React Developer harus selalu memantau pembaruan terbaru dari React dan ekosistemnya. Hal ini membantu mereka tetap mengikuti tren dan adopsi fitur-fitur terbaru untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam pengembangan aplikasi.

Peta Jalan (Roadmap) Menjadi React Developer

Menjadi seorang React Developer yang kompeten memerlukan waktu, kesabaran, dan dedikasi dalam mempelajari konsep-konsep React dan ekosistemnya. Berikut adalah peta jalan (roadmap) yang dapat membantu Anda dalam perjalanan menjadi seorang Developer yang sukses:

Penulisan source code yang dilakukan oleh software engineer
Ilustrasi React Developer (Christina Morillo/Pexels)

1. Fundamental Teknologi Web

Sebelum memulai React, React Developer harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi web dasar seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Anda harus menguasai HTML untuk struktur halaman web, CSS untuk styling, dan JavaScript sebagai bahasa pemrograman utama dalam memanipulasi elemen di halaman.

2. JavaScript Modern (ES6+)

Pelajari dan pahami fitur-fitur JavaScript modern, terutama ES6 (ECMAScript 2015) dan versi selanjutnya. Konsep seperti arrow functions, destructuring, classes, dan promise akan sangat membantu dalam pemahaman React.

3. Memahami Konsep React

Mulai belajar tentang React dengan memahami konsep-konsep utama, seperti komponen, JSX (JavaScript XML), props, dan state. React menggunakan JSX untuk memungkinkan penulisan kode HTML-like di JavaScript, yang membuat kode lebih ekspresif dan mudah dibaca.

4. Ekosistem React

Jelajahi ekosistem React yang lebih luas, termasuk pustaka-pustaka dan alat-alat tambahan seperti React Router untuk manajemen rute, Redux atau MobX untuk manajemen state, Axios untuk permintaan data dari server, dan styled components untuk styling komponen menggunakan pendekatan CSS-in-JS.

5. State Management

Pelajari cara mengelola state dalam aplikasi React. Memahami dan menguasai library state management seperti Redux atau MobX akan membantu Anda mengelola state secara efisien dalam aplikasi yang lebih besar dan kompleks.

6. Pengujian (Testing)

Pelajari cara melakukan pengujian pada aplikasi React menggunakan alat-alat seperti Jest dan Enzyme. Jest dan Enzyme dimaksudkan untuk menguji aplikasi reaktif. Jest dapat digunakan dengan framework JavaScript lainnya, tetapi Enzyme dirancang hanya untuk bekerja dengan React. Jest bekerja tanpa enzim dan snapshot dibuat dan diuji dengan sangat baik. Tetapi enzim menambahkan fungsi tambahan padanya. Pengujian yang baik membantu Anda memastikan aplikasi berjalan dengan benar dan dapat diandalkan.

7. React Native (Opsional)

Jika tertarik dengan pengembangan aplikasi seluler, pertimbangkan untuk mempelajari React Native. React Native memungkinkan Anda untuk membangun aplikasi seluler lintas platform menggunakan pengetahuan React yang sudah dimiliki.

8. Webpack dan Babel

Pelajari tentang alat-alat build seperti Webpack dan Babel untuk menggabungkan dan mentranslasi kode React Anda menjadi kode yang dapat dijalankan pada berbagai browser.

9. Proyek Praktis

Penerapan langsung dalam proyek-proyek nyata sangat membantu dalam memahami konsep React dengan lebih baik. Cobalah untuk membangun beberapa proyek kecil atau berkontribusi dalam proyek open-source untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan Anda.

10. Belajar dari Sumber Daya Online

Manfaatkan sumber daya online seperti dokumentasi resmi React, tutorial interaktif, blog, video tutorial, dan kursus daring. Selalu terbuka untuk belajar dari berbagai sumber.

11. Belajar dari Komunitas

Bergabunglah dengan komunitas React, seperti forum, grup Facebook, atau grup Slack, di mana Anda dapat berinteraksi dengan para developer lainnya, bertanya pertanyaan, dan berbagi pengetahuan.

Prospek Gaji untuk React Developer

Prospek gaji untuk seorang professional developer dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat pengalaman, lokasi geografis, ukuran perusahaan, dan tingkat permintaan pasar untuk developer dengan keterampilan React. Mari kita lihat prospek gaji untuk React Developer di Indonesia dan juga di tingkat internasional.

1. Prospek Gaji React Developer di Indonesia

Di Indonesia, gaji seorang React Developer umumnya lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju. Namun, penting untuk diingat bahwa angka-angka di atas bersifat perkiraan dan dapat berbeda tergantung pada faktor-faktor yang disebutkan di atas.

  • Junior React Developer: Seorang junior dengan sedikit atau tanpa pengalaman kerja biasanya dapat mengharapkan gaji sekitar 6 juta hingga 10 juta rupiah per bulan.
  • Mid-level React Developer: Seorang mid-level dengan pengalaman beberapa tahun dapat menghasilkan antara 10 juta hingga 20 juta rupiah per bulan.
  • Senior React Developer: Seorang senior dengan pengalaman lebih dari lima tahun atau sebagai arsitek perangkat lunak dapat menghasilkan lebih dari 20 juta hingga 40 juta rupiah per bulan.

2. Prospek Gaji React Developer di Tingkat Internasional

Di tingkat internasional, gaji seorang React Developer dapat jauh lebih tinggi, terutama di negara-negara maju dengan tingkat permintaan yang tinggi untuk developer dengan keterampilan React yang kuat.

Gaji seorang React Developer di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Utara dapat berkisar antara $60.000 hingga $100.000 atau lebih per tahun untuk tingkat junior, $80.000 hingga $120.000 atau lebih per tahun untuk tingkat menengah, dan $100.000 hingga $150.000 atau lebih per tahun untuk tingkat senior.

Baca Juga: Full Stack Developer: 15 Skill Wajib, Tugas, Gaji, dan Tools

Full Stack React Developer vs. Front-end React Developer

Perbedaan antara Full Stack React Developer dan Front-end React Developer terletak pada area tanggung jawab dan lingkup pekerjaan yang mereka tangani dalam pengembangan aplikasi web. Meskipun keduanya memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan React untuk membangun antarmuka pengguna, peran mereka berbeda dalam hal aspek yang mereka kerjakan dalam proyek pengembangan. Berikut adalah perbedaan tugas utama antara Full Stack React Developer dan Front-end React Developer:

Front-end React DeveloperFull Stack React Developer
Merancang dan membangun antarmuka pengguna aplikasi web menggunakan React dan teknologi front-end lainnya seperti HTML, CSS, dan JavaScript.Bertanggung jawab untuk merancang dan membangun antarmuka pengguna menggunakan React.
Membangun dan mengelola komponen React yang digunakan untuk menampilkan konten dan berinteraksi dengan pengguna.Mengembangkan sisi server aplikasi menggunakan bahasa pemrograman seperti Node.js, Ruby on Rails, Django
Merancang tata letak dan gaya visual aplikasi menggunakan CSS atau CSS-in-JS (seperti styled-components).Merancang skema database, mengelola koneksi dengan database, dan menulis query untuk mengambil dan menyimpan data.
Memastikan antarmuka pengguna diakses dengan cepat dan efisien, serta kompatibel dengan berbagai perangkat dan browser.Mengatur server aplikasi dan mengelola aspek-aspek teknis di sisi server.
Membangun logika untuk berkomunikasi dengan API dan mengelola permintaan data dari server.Mengelola state baik di sisi front-end (React) maupun di sisi server untuk memastikan data yang konsisten di antara keduanya.
Merancang dan mengelola state aplikasi front-end menggunakan state lokal (local state) atau state manajemen library seperti Redux.Memastikan keamanan aplikasi dan mengatur otorisasi untuk mengakses data atau fitur tertentu.

Peran seorang React developer telah menjadi semakin penting di dunia pengembangan web. Kemampuannya dalam menciptakan antarmuka pengguna yang dinamis dan interaktif membuat mereka sangat dicari di pasar kerja. Selain itu, prospek gaji yang kompetitif bagi React developer membuatnya menjadi pilihan karir yang menguntungkan bagi mereka yang memiliki passion dalam menciptakan aplikasi web inovatif.

Baik memilih untuk mengkhususkan diri sebagai front-end React developer atau menghadapi tantangan pengembangan full stack, perjalanan menjadi seorang React developer penuh dengan peluang untuk pertumbuhan dan kesuksesan di industri teknologi yang selalu berkembang. Anda dapat menggunakan jasa pembuatan aplikasi web yang disediakan oleh Sekawan Media yang telah terhubung dengan platform Android dan iOS.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: