Mengenal Sales Force beserta Peran, Tugas, dan 2 Contohnya

Daftar Isi
Daftar Isi
Sales force merupakan tim yang berperan dalam pencapaian penjualan dan sangat berpengaruh pada keberhasilan sebuah bisnis. Menciptakan loyalitas pelanggan yang dapat menghasilkan repeat order produk maupun layanan yang dipasarkan juga bagian dari tugas sales force.

Untuk dapat meningkatkan penjualan produk atau jasa sebuah perusahaan, maka dibutuhkan sistem informasi yang tepat dan menunjang kebutuhan bisnis. Salah satu jenis sistem informasi manajemen yang digunakan saat ini adalah Sales Force Automation. Ketahui lebih banyak mengenai Sales Force pada artikel kami kali ini.

Pengertian Sales Force

Sales  force adalah
Sales Force © Freepik

Sales Force adalah sebuah divisi, tim atau pegawai dalam perusahaan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam proses penjualan produk maupun layanan (service). Aktivitas rutin yang dilakukan adalah mengunjungi atau menelepon pelanggan maupun calon konsumen.

Jadi, dapat diartikan bahwa Sales Force merupakan seorang tenaga penjualan. Jadi, tugas utama dari posisi ini adalah mengatur strategi penjualan, serta mengelola teknologi untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan demi mendorong bisnis perusahaan. 

Untuk dapat memaksimalkan hal tersebut, maka produktivitas kerja mampu tercapai dengan menggunakan bantuan perangkat lunak (software) berbasis CRM. Atau sering disebut dengan istilah Salesforce CRM (Customer Relationship Management).

Perbedaan Sales Force dengan CRM

Sistem informasi manajemen mempunyai banyak sekali jenis dan penerapannya dalam membantu meningkatkan mutu bisnis suatu usaha. Sales Force dan CRM merupakan beberapa contoh produk dari adanya sistem informasi manajemen (SIM) tersebut. Nah, kedua SIM tersebut juga dapat dikatakan memiliki perbedaan yang cukup mendasar.

Untuk CRM sendiri, merupakan teknologi untuk dapat mengelola hubungan dan interaksi antara perusahaan dengan pelanggan, serta calon konsumen potensial. Namun sebenarnya, hubungan antara Sales Force dan aplikasi CRM ini sangat erat kaitannya, dimana sistem CRM sangat dibutuhkan untuk dapat mengefisiensi waktu dan meningkatkan produktivitas kerja. 

Sedangkan, untuk Sales Force sendiri bertujuan agar dapat mengotomasi atau mengembangkan bisnis jauh lebih baik lagi. Sistem otomatisasi bisnis ini dapat diperoleh melalui Sales Force Automation atau disingkat SFA. 

Manfaat dari adanya SFA sendiri adalah untuk mengotomatisasi sistem pelaporan dan analisis data, membantu pelacakan KPI (Key Performance Indicator) dan GPS sales, serta manajemen data (entry atau dokumen).

Baca juga: CRM: Pengertian, Fungsi, Komponen, Tahapan, dan Manfaat untuk Bisnis

Fungsi Sales Force

Fungsi utama dari adanya sistem informasi ini adalah untuk melakukan penjualan, sehingga dapat menghasilkan penghasilan yang signifikan. Berikut ini merupakan beberapa fungsi tambahan dari adanya Sales Force.

1. Meningkatkan Brand Awareness Perusahaan

Sales force adalah
Brand awareness © Unsplash

User atau pengguna yang berkemungkinan menjadi pelanggan baru sangat memerlukan interaksi atau berkesempatan dalam menggunakan dan mempelajari bisnis yang anda tawarkan.

Salah satu channel atau media yang efektif untuk memulai sebuah promotion campaign adalah melalui media sosial dan website. Dengan adanya sebuah dukungan informasi yang relevan dan kredibel, maka anda dapat lebih mudah terhubung dengan calon pelanggan potensial tersebut.

Fungsi ini sangat dipermudah dengan adanya bantuan dari teknologi pendukung CRM. Contoh salah satu pengimplementasiannya adalah Whatsapp dengan fitur pesan pada WA Business API yang berupa sebuah template message, untuk dapat membantu memberikan informasi secara umum kepada pelanggan menggunakan FAQ Schema.

2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Sales representatif tentunya harus bekerja untuk dapat membangun kembali hubungan dengan pelanggan. Channel yang dapat digunakan adalah melalui media promosi, komunikasi yang terjalin baik, hingga penambahan diskon pada setiap layanan maupun produk.

3. Sebagai Sales Support

Fungsi dari Sales Support disini adalah untuk membantu tim Sales agar lebih cepat melakukan close deal. Fungsi lainnya dari Sales Support yakni menginvestigasi calon pengguna, membuat profil pelanggan, research data, dan mengumpulkan informasi pelanggan.

Hal tersebut juga termasuk ke dalam salah satu keunggulan dari adanya CRM sendiri untuk dapat menyimpan informasi terkait data pelanggan.

4. Menyediakan Layanan Pelanggan

Fungsi yang berikutnya adalah untuk memastikan semua permintaan dari pelanggan dapat terpenuhi dan mampu menjalin hubungan secara baik, serta harmonis menjadi objective utama sebuah perusahaan.

Memberikan pelayanan yang baik juga termasuk dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dengan cara mempertahankan customer (retensi), supaya dapat menumbuhkan pendapatan secara maksimal.

5. Meningkatkan Pendapatan Bisnis

Membangun kepercayaan pelanggan terhadap layanan atau produk merupakan tanggung jawab bersama. Salah satu cara paling efektif yaitu dengan menggunakan Sales Force dengan mendapat dukungan dari Software CRM. Maka dari itu, anda perlu memperhatikan setiap proses penggunaanya untuk dapat meningkatkan penghasilan bisnis perusahaan.

Baca juga: 7 Tips Memilih Point of Sales Terbaik untuk Mendukung Proses Bisnis

Peran Sales Force

Setelah mengenal fungsi sales force, perlu Anda ketahui bahwa sales force atau tenaga penjualan adalah kelompok individu yang bertugas untuk menjual produk atau layanan perusahaan kepada pelanggan. Berikut adalah perannya.

Menjalin Hubungan dengan Pelanggan

Sales force bertugas untuk membangun dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan. Mereka sering kali menjadi wajah perusahaan di mata pelanggan dan bertanggung jawab untuk memastikan pelanggan merasa dihargai dan puas dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Mempromosikan dan Menjual Produk atau Layanan

Salah satu peran utama dari sales force adalah untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan perusahaan. Mereka harus memiliki pengetahuan mendalam tentang apa yang mereka jual, termasuk fitur, manfaat, dan keunggulan dibandingkan dengan produk pesaing.

Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan

Sales force harus mampu mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta menawarkan solusi yang sesuai. Dengan mendengarkan pelanggan dan memahami kebutuhan mereka, sales force dapat memberikan rekomendasi produk atau layanan yang paling relevan.

Negosiasi dan Penutupan Penjualan

Sales force berperan dalam negosiasi harga dan persyaratan penjualan dengan pelanggan. Mereka harus memiliki keterampilan negosiasi yang baik untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, dan memastikan penutupan penjualan terjadi secara efektif.

Mengumpulkan Umpan Balik Pasar

Sales force sering kali menjadi sumber informasi penting tentang tren pasar, perilaku konsumen, dan tanggapan pelanggan terhadap produk. Informasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pemasaran dan peningkatan produk di masa depan.

Memperluas Jangkauan Pasar

Dengan upaya proaktif dalam mencari pelanggan baru dan mengeksplorasi segmen pasar yang belum tergarap, sales force dapat membantu perusahaan memperluas pangsa pasar dan meningkatkan pendapatan.

Pelaporan dan Analisis

Sales force juga bertanggung jawab untuk melaporkan hasil penjualan, aktivitas penjualan, dan perkembangan di lapangan kepada manajemen. Data ini penting untuk analisis kinerja penjualan dan perencanaan strategi di masa depan.

    Tugas dan Pekerjaan Sales Force

    Tugas dan pekerjaan utama dari Sales Force sendiri adalah mampu menjual produk atau jasa sebaik dan seefektif mungkin. Dimana, tim sales atau marketing harus memiliki pengetahuan dan mengetahui bagaimana KPI dari penjualan perusahaan. Berikut ini merupakan beberapa contoh dari tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh Sales Force.

    1. Memenuhi Target KPI

    Sebagian besar bisnis tentunya mengukur pencapaian goals dengan menggunakan KPI sales yang tidak hanya berorientasi pada sektor pendapatan saja, namun juga kinerja dari tim penjualan. Hal ini juga berkaitan dengan pemberian insentif sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan.

    2. Melakukan Penjualan

    Sales force adalah
    Aktivitas penjualan © Unsplash

    Setiap anggota atau bagian dari departemen penjualan wajib untuk dapat menjual produk atau jasa yang ditawarkan kepada calon konsumen. Mereka juga harus berusaha agar produk yang dijual sampai kepada tangan pelanggan.

    3. Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Pelanggan

    Pelanggan merupakan salah satu komponen utama dalam keberhasilan sebuah bisnis. Hal pertama yang harus dilakukan oleh salesman adalah membangun komunikasi yang baik dengan konsumen. 

    Cara yang tepat untuk dapat merealisasikan hal tersebut adalah dengan menggunakan aplikasi CRM yang terintegrasi dengan Omnichannel agar dapat memudahkan dalam proses komunikasi.

    Baca juga: Sistem Informasi Manajemen dan Manfaat untuk Bisnis

    Manfaat dari Adanya Sales Force bagi Bisnis

    Berikut ini terdapat beberapa manfaat atau keuntungan dari penerapan Sales Force dalam meningkatkan pertumbuhan konversi bisnis perusahaan.

    • Mampu mengotomatisasi proses komunikasi dengan pelanggan bisnis anda.
    • Mampu mendapatkan laporan penjualan secara analitik dan komprehensif.
    • Memonitoring keefektifan dari KPI.
    • Mendapatkan informasi secara real-time (langsung) terkait customer journey.
    • Memudahkan proses administrasi pada divisi sales dan marketing.

    Contoh Sales Force

    Sales force atau tenaga penjualan dapat terdiri dari berbagai jenis dan peran, tergantung pada struktur organisasi dan model bisnis perusahaan. Berikut adalah dua contoh sales force yang umum Anda temui.

    1. Outside Sales Representatives (Sales Lapangan)

    Outside sales recruiter
    From: ZipRecruiter

    Mereka bertanggung jawab untuk menjual produk atau layanan dengan bertemu langsung dengan pelanggan di luar kantor, seperti di tempat pelanggan atau di berbagai lokasi acara.

    Contohnya seperti sales yang bekerja untuk perusahaan farmasi yang mengunjungi dokter dan rumah sakit untuk mempromosikan obat-obatan atau peralatan medis.

    2. Inside Sales Representatives (Sales Dalam Kantor)

    Inside sales representative
    From: Betterteam

    Adalah contoh sales force yang bekerja dari dalam kantor, menggunakan telepon, email, atau platform digital untuk berinteraksi dengan pelanggan. Mereka sering menangani penjualan inbound atau outbound.

    Misalnya sales yang bekerja untuk perusahaan perangkat lunak yang menangani prospek melalui panggilan telepon dan demonstrasi produk secara online.

    Jadi, untuk memudahkan anda dalam meningkatkan nilai penjualan produk atau layanan bisnis, maka anda dapat mencoba menggunakan Sales Force Automation dengan bantuan aplikasi CRM.

    Tentunya, anda dapat menyesuaikan dengan budget dan kebutuhan tim agar nantinya tidak membebani keuangan perusahaan atau organisasi yang anda kelola. Pastikan juga untuk memiliki tim expert agar dapat menangani tugas dan fungsi sesuai dengan keahlian di bidang sales dan marketing.

    Sekawan Media menawarkan jasa pembuatan sistem informasi untuk membantu bisnis perusahaan Anda agar dapat bersaing dengan kompetitor dan mendapatkan konversi lebih baik.

    Copied To Clipboard

    Bagikan Ke: