• LAYANAN

      Melayani berbagai kebutuhan pembuatan aplikasi dan website yang menjangkau area UMKM hingga bisnis berskala Enterprise.

      Sistem Monitoring Internal Audit MIND ID
      MIND ID
      2022
      Aplikasi SMSCrops Syngenta
      PT Syngenta Seed Indonesia
      2018
  • TENTANG KAMI
  • PORTOFOLIO
  • KARIR
  • BERITA & INFORMASI
  • HUBUNGI KAMI

Web Developer: Definisi, Tugas, Keuntungan, & Skill Wajib

Daftar Isi
Daftar Isi

Kebutuhan untuk mengembangkan aplikasi berbasis web atau situs website terus meningkat. Saat ini, di Indonesia telah banyak startup atau software house yang menyediakan wadah atau tempat bagi setiap pengembang perangkat lunak.

Nah, web developer adalah salah satu pekerjaan untuk menciptakan software yang dapat berjalan dengan bantuan media internet.

Jika kita membicarakan terkait dengan web, tentu saja produk akhirnya merupakan aplikasi berbasis web yang dapat berjalan di berbagai perangkat. Baik dalam perangkat desktop, mobile, maupun tablet. 

Kali ini, kami akan membahas seputar web developer beserta tugas apa saja yang harus dikerjakan terkait dengan proyek aplikasi.

Apa itu Web Developer?

Web developer

Web developer adalah seorang programmer yang mempunyai tugas utama dalam membuat program atau aplikasi untuk World Wide Web (WWW) dan dapat dijalankan dengan media internet. Seorang web developer tentu mengetahui bagaimana cara membuat tampilan aplikasi mulai dari 0 hingga tahap pengujian. 

Tentu saja setiap elemen, fitur, dan fungsi dari kode program juga harus dipahami oleh setiap pengembang. Pekerjaan ini tentunya tidak sesederhana itu, dibutuhkan kemampuan khusus dalam memahami algoritma, struktur data, dan basis data dari bahasa pemrograman web untuk dapat menciptakan produk web app yang optimal.

Tugas Web Developer

Selanjutnya, kita akan masuk pada topik bahasan mengenai tugas web developer yang berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak berbasis web.

Di dalam web developer sendiri, masih terbagi lagi menjadi beberapa bagian dengan tugas yang berbeda – beda pula. Berikut ini merupakan penjelasan untuk setiap tugas yang dikerjakan.

1. Front end developer

Front end developer adalah orang yang bertanggung jawab dalam membuat dan mengelola tampilan luar perangkat lunak yang dapat diakses oleh user (client-side).

Tugas dari tim ini adalah untuk mengimplementasikan hasil desain awal rancangan aplikasi yang telah dibuat oleh tim web designer, dan akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman. 

Seorang front end developer wajib untuk menguasai tiga bahasa pemrograman ini, yaitu HTML, CSS, dan JavaScript. Ketiga hal tersebut merupakan pondasi awal dalam menyusun tampilan website agar dapat terbaca oleh browser.  

Jika anda telah menguasai ketiga hal tersebut, anda dapat mengembangkan lagi kemampuan anda dengan mempelajari framework yang sangat membantu dalam menyusun kerangka pengembangan software dengan lebih efisien dan terstruktur. 

Untuk saat ini, framework yang paling sering digunakan oleh oleh para web developer adalah framework javascript, diantaranya adalah Angular.Js, Vue.Js, React.Js, Ember.Js, dan masih banyak yang lain lagi. Selain itu, beberapa perusahaan juga menuntut programmer untuk menguasai Ajax dan JQuery. 

Seorang front end developer yang profesional, haruslah mengutamakan pembuatan aplikasi yang user friendly. Dimana, untuk tampilan user interface dan user experience sangatlah diperhatikan oleh klien atau customer anda. 

Baca juga: 11 Skill yang Harus Dimiliki Seorang Front End Developer

2. Backend developer

Jika front end dev bertugas untuk membuat tampilan depan aplikasi, seorang backend developer memiliki tugas yang berbeda dengan front end.

Backend developer adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam merancang, menyusun, membuat, dan mengelola kebutuhan server, aplikasi, dan database (server-side). 

Jadi, backend developer memiliki tugas utama dalam mengembangkan aplikasi dari dalam, atau yang berhubungan dengan informasi dan data dari pengguna.

Jika anda tertarik dengan pekerjaan ini, pastikan untuk anda memiliki kemampuan berpikir kritis dan mempunyai logika yang kuat. 

Untuk seorang backend developer pemula, wajib untuk menguasai bahasa pemrograman PHP, dan untuk kebutuhan basis data adalah SQL.

Jika anda memiliki proyek yang lebih kompleks dengan banyak fitur yang dibuat, tentu saja akan mudah apabila menggunakan sebuah framework. 

Untuk sekarang, framework PHP yang paling banyak digunakan oleh para web developer adalah CI (CodeIgniter) dan Laravel.

Tidak kalah pentingnya, sebagian besar perusahaan juga memiliki kriteria khusus, dimana setiap programmer untuk dapat melakukan koordinasi antar tim pengembang menggunakan version control software, contohnya GIT, SVN, atau CVS. 

Dalam pembuatan produk aplikasi berbasis website ini, seorang backend dev diwajibkan untuk selalu menggunakan kode program yang tersusun rapi, dapat terdokumentasi dengan baik, serta bersifat clean code (tidak ada unsur duplikasi atau plagiasi). 

3. Full stack developer

Tugas ketiga web developer adalah full stack developer, yaitu seseorang yang bertanggung jawab dalam membuat produk aplikasi website, baik dari sisi front end maupun backend. 

Jadi full stack developer mempunyai tugas yang lebih banyak dari kedua tugas di atas. Jadi, pengembang tersebut harus dapat bekerja secara multi fungsional.

Sebagian besar full stack developer, biasanya akan bekerja seperti backend developer, namun juga memahami dan expert dalam front end developer.

Sehingga, pekerjaan full stack ini mengharuskan seseorang dalam memahami berbagai bahasa pemrograman mulai dari HTML hingga python.

Selain itu, juga harus bisa dalam menulis API untuk kebutuhan server, serta menggunakan Javascript untuk kebutuhan client. 

Baca juga: Memulai Karir Menjadi Seorang Backend Developer

Keuntungan menjadi Web Developer

1. Gaji tinggi

Menurut situs web Neuvoo, gaji rata – rata seorang web developer adalah mencapai Rp 6.000.000,- per bulannya di Indonesia.

Jika dihitung per tahun, maka menghasilkan nominal sebesar Rp 72.000.000,-. Untuk jumlah nominal tersebut tidak dapat dipukul rata terhadap setiap perusahaan.

Di Indonesia sendiri, tentu memiliki nilai nominal yang berbeda disesuaikan dengan kondisi perusahaan, serta posisi yang dimilikinya.

Faktor yang paling berpengaruh adalah jenjang karir dan pengalaman yang dimiliki dalam menangani berbagai proyek dan seberapa banyak portofolio yang diperoleh.

2. Fleksibilitas dalam bekerja

Sekarang ini, beberapa pekerjaan bisa dijalankan tanpa harus pergi ke kantor setiap harinya. Ya, salah satunya adalah seorang web developer.

Profesi ini memungkinkan untuk bekerja di tempat yang mereka senangi. Sebab, mereka hanya memerlukan koneksi dan komputer yang mumpuni.

Bahkan, profesi ini juga tidak harus bekerja di perusahaan besar. Melainkan, menjadi seorang freelance pun bisa dilakukan dengan cara mengerjakan beberapa proyek klien.

3. Masa depan terjamin

Keuntungan selanjutnya adalah masa depan Anda akan terjamin karena permintaan menjadi seorang web developer semakin banyak dan meningkat setiap tahunnya.

Bahkan, profesi ini diprediksi akan mengalami kenaikan permintaan hingga 15% sampai tahun 2030 nantinya.

Tak heran, karena sekarang masyarakat semakin sadar akan pentingnya website sebagai identitas online, terutama bagi pebisnis.

Skill yang Wajib Dikuasai Web Developer

Menjadi seorang web developer, tidak bisa sembarangan karena harus menguasai beberapa skill atau kemampuan.

Nah, berikut ini dijelaskan mengenai soft dan hard skill yang harus Anda pahami:

Hard Skill

1. HTML/CSS

Hard skill pertama adalah HTML dan CSS yang artinya bahasa dasar programer atau pengembangan website.

2. Database dan cache

Cache merupakan proses pengumpulan data untuk mempercepat akses informasi ketika pengguna membutuhkannya.

Sementara itu, database akan secara otomatis untuk memperbarui cache supaya meningkatkan kinerja website, sehingga user menjadi lebih nyaman menggunakannya.

3. Pengujian dan debugging

Seorang web developer harus bisa menguji halaman, menemukan bug, hingga memperbaikinya supaya kode berfungsi dengan baik.

4. Desain reponsif

Profesi ini juga membutuhkan kemampuan melakukan desain yang responsif agar menciptakan halaman web yang menarik, fungsional, serta bisa diakses semua perangkat elektronik.

Soft Skill

1. Komunikasi

Semua profesi tentu harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik, salah satunya pengembang web ini.

Kemampuan ini harus bisa menjelaskan persyaratan proyek, fitur, dan pencapaian kepada klien maupun anggota tim lainnya untuk menciptakan kolaborasi yang efektif.

2. Multitasking

Kemampuan multitasking diperlukan karena membantu pengembang website untuk menangani beberapa proyek sekaligus.

3. Detail

Elemen desain visual dan bahasa pemrograman memang sangatlah rumit, sehingga seorang pengembang harus mempunyai keterampilan berupa tingkat kedetailan yang tinggi.

Cara Menjadi Web Developer Profesional

Web developer
©Unsplash

1. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam bidang IT

Seorang web developer harus mempunyai pengetahuan dan skill terkait dengan bahasa pemrograman. Selain itu, juga mempunyai ketertarikan mengenai perkembangan dunia teknologi, informasi dan komunikasi. 

2. Berpikir secara kritis dan mampu memecahkan masalah dengan optimal

Web developer adalah seorang programmer juga dituntut untuk berpikir secara kritis, serta mampu memberikan solusi yang optimal. Sebab, kebutuhan proyek dari klien akan sangat kompleks dan berbeda – beda.

Oleh karena itu, pengembang yang profesional harus bisa mencari dan menemukan berbagai solusi alternatif agar dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat dan cepat.

3. Mampu bekerja secara tim dan bertanggung jawab

Berikutnya, kemampuan dalam bekerja sama secara tim juga sangat dibutuhkan untuk menjadi web developer.

Meskipun anda mempunyai kemampuan secara individu yang mumpuni, namun hasil akhir dari produk yang anda kembangkan akan sangat berbeda jika dikerjakan bersama tim. 

Selain itu, waktu perilisan produk akan cenderung lebih cepat jika dikerjakan secara tim dengan koordinasi yang baik.

Sikap bertanggung jawab juga sangat dibutuhkan agar setiap individu memiliki semangat dan meningkatkan profesionalitas kerja. 

4. Dapat bekerja secara multitasking

Dan yang terakhir, dapat mengerjakan lebih dari satu pekerjaan. Pastinya jika anda bekerja dalam sebuah perusahaan, anda dituntut untuk dapat mengerjakan berbagai tugas secara bersamaan.

Hal tersebut dapat terjadi, apabila perusahaan anda mendapatkan proyek dari customer dalam jumlah yang banyak.

Tools tambahan yang dapat dipelajari

Untuk mendukung kemampuan anda di bidang pemrograman web, kami memiliki beberapa tool rekomendasi untuk menambah skill dan insight anda terkait dengan pengembangan website.

1. GitHub

Salah satu platform yang cukup populer bagi web developer adalah Github. Tools ini memungkinkan setiap developer untuk mengubah front end dan backend website tanpa mempengaruhi kode program yang asli.

Untuk cara kerjanya adalah membagi kode ke dalam dua lokasi terpisah, dan hanya mengedit clone saja untuk meninjau perubahan secara online.

2. Adobe Color

Tool ini sangat memungkinkan anda untuk menentukan berbagai skema warna yang dapat diterapkan pada tampilan website nantinya.

Seorang front end dev harus menguasai penyusunan elemen warna yang sesuai. Terdapat fitur tool color wheel yang digunakan untuk menerapkan warna HEX code untuk pola warna tertentu.

Baca juga: 15 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Full Stack Developer

Itulah dia ulasan lengkap tentang web developer. Pada intinya, web developer adalah seorang programmer yang bertugas untuk membuat suatu program atau aplikasi.

Jika ingin berkarir menjadi seorang web developer dan lebih berfokus pada Front End Developer, maka bisa mencoba bekerja di Sekawan Media karena ada lowongan terbaru untuk Anda.

Namun, apabila Anda adalah pemilik usaha atau perusahaan yang ingin memiliki aplikasi berbasis web, Anda bisa mempercayakan pada jasa Pembuatan Aplikasi dari Sekawan Media yang telah terpercaya oleh berbagai klien di seluruh Indonesia.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: