• LAYANAN

      Melayani berbagai kebutuhan pembuatan aplikasi dan website yang menjangkau area UMKM hingga bisnis berskala Enterprise.

      Sistem Monitoring Internal Audit MIND ID
      MIND ID
      2022
      Aplikasi SMSCrops Syngenta
      PT Syngenta Seed Indonesia
      2018
  • TENTANG KAMI
  • PORTOFOLIO
  • KARIR
  • BERITA & INFORMASI
  • HUBUNGI KAMI

B2B: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan B2C

Daftar Isi
Daftar Isi

Ketika terjun di dunia bisnis, Anda tentu tidak asing dengan istilah B2B. Apa pengertian B2B? B2B adalah singkatan dari business to business atau transaksi dalam bisnis yang dilakukan oleh perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Istilah lainnya dalam bisnis adalah B2B marketing dipahami sebagai konsep bisnis yang fokus pada transaksi dari pebisnis ke pebisnis lainnya. 

Artikel berikut ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai B2B, mulai dari pengertian, karakteristik, penerapan, contoh perusahaan, dan perbedaannya dengan B2C. Yuk, simak!

Apa itu B2B?

B2B adalah sebuah transaksi bisnis yang dilakukan antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Transaksi yang dilakukan ini muncul akibat adanya permintaan dari perusahaan yang mengajukan penawaran untuk digunakan dalam proses produksi perusahaan lainnya.

B2B artinya business to business atau transaksi yang terjadi ketika perusahaan membutuhkan barang atau jasa dari perusahaan lain. Target B2B adalah perusahaan yang dapat mengubah bahan baku menjadi produk yang dapat dipasarkan atau menghasilkan keuntungan.

Business to business adalah sebuah transaksi yang dapat juga disebut dengan transaksi yang terjadi antara satu bisnis dengan bisnis lainnya.

Pada praktiknya, business to business melibatkan produsen, grosir, dan pengecer. Jenis bisnis ini dapat dilakukan secara digital maupun fisik.

Karakteristik B2B

Cara kerja perusahaan B2B adalah pertama-tama, sebuah bisnis akan mencari calon klien dan kemudian dilakukan strategi marketing untuk menarik perhatian dan awareness

Setelah itu, antara perusahaan dan klien tersebut akan berupaya untuk terus menjaga hubungan baik selama proses bisnis berlangsung.

Berikut ini adalah karakteristik business to business yang paling umum.

  • Transaksi bisnisnya kompleks karena harus melewati beberapa tahapan sesuai dengan prosedur perusahaan dan membutuhkan waktu yang lama
  • Antara mitra dagang saling mengetahui informasi antara mereka
  • Transaksi dilandasi dengan hubungan baik dari kedua belah pihak
  • Bisnis ini menerapkan proses negosiasi pada awal perjanjian untuk mengantisipasi harga dan jumlah bahan baku yang akan disuplai
  • Perusahaan yang menerapkan business to business adalah perusahaan yang orientasinya berjangka panjang untuk meminimalisir adanya risiko bisnis lainnya

Baca Juga: Rekomendasi Website Builder Bagi Pemula yang Ingin Memulai Bisnis

Contoh Penerapan B2B

B2b dalam dunia marketing
Marketing (Jason Goodman/Unsplash)

Berikut ini adalah beberapa penerapan business to business di beberapa bidang.

1. Jasa Digital Marketing

Pada zaman yang serba digital ini, penggunaan internet dan media sosial digunakan secara masif. Terdapat perusahaan yang menyediakan jasa digital marketing kepada perusahaan lain. Dengan begitu, perusahaan yang menggunakan jasa ini dapat fokus pada kegiatan operasional mereka.

2. Bidang Otomotif

Pada perusahaan otomotif yang membuat mobil dan motor, tentu perusahaan tersebut membutuhkan berbagai macam jenis spare part dan komponen lainnya. Biasanya, perusahaan tersebut bekerja sama dengan banyak perusahaan manufaktur yang menjadi supplier.

3. Jasa Cleaning Service

Pada industri yang menyediakan cleaning service, perusahaan tersebut juga menawarkan jasa secara business to business. Contohnya adalah jasa cleaning service yang digunakan oleh manajemen gedung, mal, dan tempat publik lainnya.

4. Supplier Bahan Baku

Sebagai perusahaan yang menyediakan jasa produk siap pakai, diperlukan bahan baku mentahnya. Perusahaan penyedia bahan baku mentah menyuplai bahan bakunya kepada perusahaan dengan produk siap pakai. Hal ini akan dapat menunjang rantai pasokan kegiatan ekonomi.

Perbedaan B2B dan B2C

Terdapat dua jenis bisnis yang sering digunakan oleh banyak orang, yaitu Business to Business (B2B) dan Business to Customer (B2C). Berikut ini adalah perbedaan dari B2B dengan B2C.

PerbedaanB2BB2C
Pengertian Business to business adalah transaksi bisnis yang menawarkan jasa atau produknya kepada bisnis atau perusahaan lainB2C adalah transaksi bisnis yang langsung menjualnya kepada end-customer atau konsumen
KonsumenJumlah pelanggan lebih sedikitJumlah pelanggan lebih banyak
Hubungan dengan KonsumenHubungan lebih personalHubungan transaksional
Strategi BrandingPositioning Messaging 
Target Audiens Spesifik dan nicheTarget pasar lebih luas
Pengambilan KeputusanRumit dan kompleks karena prosesnya membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, dibutuhkan pertimbangan dari direktur, manajer, finansial, legal, dan marketingPengambilan keputusan dilakukan secara individu. Hal ini karena produk yang digunakan hanya dalam lingkup sempit dan personal

Baca Juga: Pentingnya Sistem Integrasi dalam Sebuah Perusahaan

Contoh Perusahaan B2B

Meski tidak sebanyak B2C, perkembangan perusahaan business to business di Indonesia juga cukup pesat. Berikut ini adalah beberapa contoh B2B di Indonesia.

1. B2B Alfamart

B2b juga banyak digunakan pada perusahaan retail
Perusahaan Retail (Bruno Kelzer/Unsplash)

Alfamart adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi. Saat ini, Alfamart dikenal dengan usaha minimarketnya yang membuka kesempatan franchise. Sales B2B adalah profesi yang bertugas untuk mengembangkan dan memperluas pasar.

Sistem business to business Alfamart adalah sistem perdagangan yang memberikan kemungkinan pelaku bisnis untuk melakukan transaksi secara online sebagai mitra bisnis mereka. Pelaku bisnis dapat melakukan pembelian produk dalam jumlah besar seperti karton dan dus.

2. B2B Ramayana

Ramayana adalah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang bisnis rantai toko swalayan. Business to business Ramayana adalah kerja sama bisnis yang dilakukan oleh Ramayana dengan bisnis-bisnis lainnya. Hal ini dapat menjadi peluang untuk memasarkan produk dan menciptakan peluang baru. 

Banyak manfaat yang didapat dari business to business Ramayana ini, yaitu mendapatkan pangsa pasar yang besar, promosi bersama, dukungan logistik, dan meningkatkan kredibilitas. 

3. B2B Blibli

Blibli adalah e-commerce Indonesia yang berfokus pada business to business dan business to customer. Blibli menyediakan layanan Blibli for Business yang memberikan fasilitas kepada pelanggan untuk mendapatkan pengalaman business to business melalui sistem yang digital.

Blibli for Business memiliki beberapa keuntungan, yaitu proses transaksi mudah, pelayanan transparan, jaringan distribusi nasional, dan tim yang kompeten. Terdapat beberapa kategori produk, yaitu agrikultura, alat musik, elektronik, furniture, emas, jasa, ponsel, kamera, dan kebutuhan harian lainnya.

4. B2B Pertamina

Perusahaan Pertamina menyediakan layanan MyPertamina for Business, yaitu platform berbasis website yang ditujukan untuk melakukan pembelian produk dari Pertamina. 

Pemasaran business to business dari Pertamina ini juga bukan hanya di dalam negeri, melainkan di luar negeri. Hal ini diharapkan untuk meningkatkan profit dari bagian sektor energi Pertamina.

Baca Juga: Struktur Organisasi Perusahaan: Manfaat, Fungsi, dan Contoh

Itulah dia penjelasan mengenai B2B atau business to business yang merupakan transaksi kerja sama antara perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Dalam menjalankan bisnis, dibutuhkan strategi pemasaran yang baik agar bisnis dapat berkembang. Pemasaran bisnis dapat dilakukan secara digital melalui website. Website dapat membantu Anda untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis.

Anda dapat menggunakan jasa pembuatan website dari Sekawan Media yang membawa peluang besar bagi perusahaan, bisnis, maupun instansi dalam pemanfaatan digital marketing. Selain itu, website juga bermanfaat sebagai media promosi dan meningkatkan brand awareness.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: