Pengertian PaaS Beserta Contoh dan Karakteristiknya

Daftar Isi
Daftar Isi

Dalam era digital ini, teknologi cloud computing menjadi fondasi utama untuk memberdayakan inovasi, fleksibilitas, dan efisiensi dalam dunia bisnis, salah satunya adalah PaaS.

Lantas, apa itu PaaS? PaaS atau Platform as a Service adalah salah satu konsep yang memainkan peran krusial dalam cloud.

Dalam artikel ini, Anda akan mengenal apa itu Platform as a Service, contoh, dan juga perbedaannya dengan SaaS dan IaaS. Mari simak artikelnya berikut in!

Apa itu PaaS?

Ezgif. Com webp maker 1
Ilustrasi PaaS | Sumber: elitery.com

Platform as a Service adalah model layanan cloud computing yang menyediakan platform untuk membangun, menguji, dan mengelola aplikasi tanpa perlu mengurus kompleksitas infrastruktur di baliknya.

Dengan kata lain, platform as a service menyediakan semua fasilitas, termasuk jaringan, penyimpanan, sistem operasi, basis data, hingga server, akan di-host oleh penyedia Platform as a Service alias pihak ketiga.

Adapun fasilitas-fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dengan membayar biaya bulanan yang dapat disesuaikan. Nah, biaya bulanan ini dihitung berdasarkan kapasitas penggunaan saja.

Oleh karena itu, developer dapat merawat, menerapkan, memperbaiki, mengembangkan, dan menguji aplikasi dengan efisien tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya.

Manfaat Platform as a Service

Selain untuk pengembangan aplikasi, layanan Platform as a Service juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain, seperti:

1. Business Analytics and Intelligence

Membantu perusahaan dalam memperoleh wawasan dan analisis data. Upaya ini sangat bermanfaat untuk merumuskan tindakan dan keputusan perusahaan di masa depan.

2. Internet of Things

Platform as a Service memberikan dukungan untuk berbagai bahasa pemrograman, lingkungan aplikasi, hingga IoT atau Internet of Things.

3. API Development and Management

Perusahaan dapat memanfaatkan Platform as a Service untuk mengelola dan mengembangkan antarmuka pemrograman aplikasi atau API, termasuk layanan mikro.

Perbedaan antara PaaS, SaaS, dan IaaS

Organisasi atau perusahaan memiliki berbagai variasi pilihan untuk memanfaatkan layanan cloud ini sesuai dengan kebutuhan mereka.

Platform as a Service, Software as a Service, dan Infrastructure as a Service adalah tiga model layanan utama sebagai penawaran tingkat abstraksi dan kendali di dunia IT.

Lantas, apa perbedaan PaaS dengan SaaS dan IaaS? Mari kita jelajahi perbedaan dasar di antara ketiga model layanan ini.

1. PaaS

Dalam Platform as a Service, penyedia layanan menyediakan platform pengembangan yang melibatkan alat dan layanan untuk membangun, menguji, dan mengelola aplikasi.  Dalam hal ini paas berfokus pada peningkatan dan optimalisasi layanan platform juga.

Platform ini mencakup middleware, database, dan alat pengembangan yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan pengembangan aplikasi.

2. SaaS

Dalam Software as a Service, aplikasi disajikan dan diakses melalui internet. Pengguna tidak perlu khawatir tentang infrastruktur, pemeliharaan, atau pembaruan perangkat lunak karena semua aspek tersebut dikelola oleh penyedia layanan. 

Model layanan ini memberikan kenyamanan bagi pengguna dengan membebaskan mereka dari tanggung jawab operasional yang terkait dengan penggunaan aplikasi tersebut.

3. IaaS

Terakhir, Infrastructure as a Service merujuk pada layanan di mana penyedia menyediakan sumber daya infrastruktur, seperti server virtual, penyimpanan, dan jaringan melalui internet. 

Model layanan ini menawarkan tingkat fleksibilitas tinggi dengan pembayaran berbasis penggunaan dan kemampuan skalabilitas yang dapat disesuaikan sesuai permintaan.

Keuntungan Platform as a Service

Jika Anda masih mempertimbangkan ingin menggunakan model layanan ini, ketahui terlebih dahulu keuntungan dari Platform as a Service berikut ini:

1. Efisiensi Biaya

Dalam model paas, penyedia layanan cloud computing bertanggung jawab atas manajemen infrastruktur dan aspek teknis lainnya, menghasilkan penghematan biaya bagi pengguna dalam hal pembelian dan pemeliharaan infrastruktur. 

Biaya yang dikenakan oleh penyedia layanan umumnya didasarkan pada penggunaan (pay-as-you-go), memungkinkan pengguna hanya membayar sesuai dengan seberapa banyak layanan yang mereka gunakan.

2. Kemampuan Skalabilitas

Platform as a Service memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan ukuran dan kapasitas lingkungan yang mereka gunakan untuk pengembangan dan penyebaran aplikasi. 

Ini memberikan fleksibilitas untuk memenuhi perubahan kebutuhan bisnis. Dalam lingkungan Platform as a Service, pengguna dapat dengan mudah menambahkan atau mengurangi sumber daya, seperti kapasitas server dan penyimpanan, sesuai dengan kebutuhan aplikasi.

3. Efisiensi dan Produktivitas Tinggi

Platform as a Service menyediakan lingkungan pengembangan yang siap pakai, memungkinkan pengguna untuk memulai pengembangan aplikasi dengan cepat. 

Alat dan bahasa pemrograman yang disertakan dapat mempercepat proses pengembangan, meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pengembangan aplikasi.

4. Keamanan yang Terjamin

Umumnya, Platform as a Service menyediakan lapisan keamanan untuk lingkungan pengembangan dan aplikasi, termasuk perlindungan terhadap serangan siber dan manajemen akses. 

Penyedia layanan juga biasanya mengelola pembaruan keamanan dan melakukan pemantauan terhadap ancaman keamanan pada infrastruktur.

5. Manajemen Infrastruktur yang Otomatis

Dalam lingkungan Platform as a Service, penyedia layanan cloud computing mengurus manajemen infrastruktur dan pemantauan, termasuk pemeliharaan sistem operasi, server, dan database

Hal ini memungkinkan pengguna untuk fokus pada pengembangan aplikasi dan konten, tanpa perlu khawatir tentang aspek teknis yang kompleks.

Jenis Platform as a Service

Memilih jenis PaaS yang tepat untuk kebutuhan Anda tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Jenis aplikasi yang ingin Anda bangun: Apakah Anda ingin membangun aplikasi web, aplikasi mobile, atau aplikasi desktop?
  • Skala aplikasi Anda: Berapa banyak pengguna yang akan menggunakan aplikasi Anda?
  • Anggaran Anda: Berapa banyak yang ingin Anda keluarkan untuk PaaS?
  • Keahlian teknis Anda: Seberapa banyak pengetahuan teknis yang Anda miliki?

Berikut adalah beberapa jenis PaaS yang umum:

1. Public PaaS

  • Penyedia: Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, Google Cloud Platform (GCP)
  • Kelebihan: Mudah digunakan, skalabilitas tinggi, biaya rendah
  • Kekurangan: Kurang kontrol dan keamanan, ketergantungan pada vendor

2. Private PaaS

  • Penyedia: Red Hat OpenShift, VMware Tanzu, IBM Cloud Private
  • Kelebihan: Kontrol dan keamanan lebih tinggi, dapat disesuaikan dengan kebutuhan
  • Kekurangan: Biaya lebih tinggi, kompleksitas lebih tinggi

3. Hybrid PaaS

  • Penyedia: Platform hybrid seperti AWS Outposts, Azure Stack HCI, GCP Anthos
  • Kelebihan: Menggabungkan manfaat public dan private PaaS
  • Kekurangan: Kompleksitas lebih tinggi, biaya lebih tinggi

4. Open-source PaaS

  • Penyedia: Cloud Foundry, Apache Stratos, Kubernetes
  • Kelebihan: Gratis, open-source, fleksibel
  • Kekurangan: Membutuhkan keahlian teknis yang lebih tinggi, skalabilitas terbatas

5. Communication PaaS (CPaaS)

  • Penyedia: Twilio, Plivo, Vonage
  • Kelebihan: Memudahkan integrasi komunikasi ke dalam aplikasi
  • Kekurangan: Biaya tambahan

6. Mobile PaaS

  • Penyedia: Appcelerator, IBM MobileFirst Platform, Kony
  • Kelebihan: Memudahkan pengembangan aplikasi mobile
  • Kekurangan: Terikat pada platform mobile tertentu

Kekurangan Platform as a Service

PaaS, meskipun menawarkan banyak kemudahan dan efisiensi dalam pengembangan aplikasi, tetap memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

1. Pada Vendor (Vendor Lock-in)

Salah satu kekurangan terbesar PaaS adalah potensi ketergantungan yang kuat pada vendor. Karena sebagian besar infrastruktur dan lingkungan pengembangan dikendalikan oleh penyedia PaaS, pindah ke platform lain bisa jadi rumit dan mahal.

Migrasi data dan aplikasi yang kompleks bisa menjadi penghalang utama.

2. Kurang Kontrol dan Kustomisasi

Meskipun PaaS menawarkan kemudahan penggunaan, fleksibilitasnya terbatas. Pengguna terikat dengan fitur dan layanan yang disediakan vendor.

Kustomisasi mendalam pada lingkungan pengembangan atau infrastruktur mungkin dibatasi. Hal ini bisa menjadi kendala bagi pengembang yang membutuhkan kontrol granular atas sistem mereka.

3. Keamanan

Keamanan data menjadi keprihatinan ketika menggunakan PaaS. Meskipun vendor PaaS biasanya memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat, tetapi data sensitif perusahaan tetap berada di lingkungan cloud mereka.

Perusahaan perlu mempercayai penyedia PaaS untuk mengamankan data tersebut dan mematuhi peraturan keamanan yang relevan.

4. Biaya Tersembunyi

Meskipun model pembayaran berdasarkan penggunaan di PaaS terlihat menarik, biaya bisa bertambah dengan cepat seiring dengan peningkatan penggunaan sumber daya komputasi, penyimpanan, dan bandwidth. Jika tidak dikelola dengan baik, biaya keseluruhan bisa melebihi perkiraan awal.

5. Keterbatasan Skalabilitas

Skalabilitas memang menjadi keunggulan PaaS, tetapi ada batasannya. Saat aplikasi mengalami peningkatan pengguna yang signifikan, skalabilitas PaaS mungkin tidak mampu menanganinya.

Peningkatan kebutuhan sumber daya bisa mengharuskan migrasi ke platform lain yang lebih mumpuni, yang pada akhirnya menimbulkan kompleksitas tambahan.

Contoh Platform as a Service

Terdapat beberapa contoh dari model layanan paas. Berikut adalah beberapa contoh Platform as a Service:

1. Microsoft Azure App Service

Azure
techcrunch.com

Azure App Service adalah contoh Platform as a Service yang menyediakan platform lengkap untuk membangun, menerapkan, dan skala aplikasi web, dan mobile

Platform as a Service Ini mencakup alat pengembangan, runtime, dan integrasi dengan layanan lain seperti basis data dan keamanan.

2. Google App Engine

Ezgif. Com webp maker 2
basarsoft.com.tr

Google App Engine adalah layanan Platform as a Service dari Google Cloud Platform yang memungkinkan pengembang untuk membangun dan menerapkan aplikasi tanpa khawatir tentang infrastruktur di baliknya. 

Contoh Platform as a Service yang satu ini mendukung beberapa bahasa pemrograman dan otomatisasi otomatisasi aspek hosting.

3. Heroku

Ezgif. Com webp maker 3
softwareadvice.co.uk

Heroku adalah platform cloud paas yang populer untuk pengembangan dan penerapan aplikasi. Melalui Heroku, pengembang dapat dengan mudah mengelola aspek infrastruktur, seperti server dan database, sehingga dapat fokus pada pengembangan aplikasi.

Itulah dia penjelasan lengkap terkait apa itu Platform as a Service, contoh, keuntungan, dan perbedaannya dengan SaaS dan IaaS.

Platform as a Service memainkan peran krusial dalam memfasilitasi pengembangan aplikasi yang cepat dan efisien di era cloud computing

Dengan menyediakan platform lengkap untuk pengembangan, paas memungkinkan organisasi untuk mencapai inovasi lebih cepat dan dengan lebih sedikit kompleksitas. 

Sementara konsep Paas, Saas, dan Iaas masing-masing memiliki peran unik dalam ekosistem cloud, Platform as a Service tetap menjadi pilihan utama untuk pengembang yang ingin mempercepat pengembangan aplikasi mereka.

Anda juga menggunakan kombinasi dari ketiga model layanan ini atau dikenal sebagai model hybrid cloud untuk memenuhi kebutuhan yang beragam dan mencapai keseimbangan antara kontrol dan kenyamanan.

Jika Anda memerlukan layanan SaaS untuk kebutuhan bisnis, Sekawan Media dapat menjadi solusi terbaik untuk Anda. Sehingga Paas dapat membantu bisnis digital anda, terutama pada layanan platform dan berkaitan dengan user experience pada website anda

Dalam hal tersebut, Sekawan Media menawarkan beragam solusi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Solusi yang ditawarkan Sekawan Media di kembangkan berdasarkan study kasus yang nyata.

Oleh karena itu, segera hubungi customer service kami untuk informasi lebih lanjut.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: