• LAYANAN

      Melayani berbagai kebutuhan pembuatan aplikasi dan website yang menjangkau area UMKM hingga bisnis berskala Enterprise.

      Sistem Monitoring Internal Audit MIND ID
      MIND ID
      2022
      Aplikasi SMSCrops Syngenta
      PT Syngenta Seed Indonesia
      2018
  • TENTANG KAMI
  • PORTOFOLIO
  • KARIR
  • BERITA & INFORMASI
  • HUBUNGI KAMI

Drupal Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Keunggulan yang Dimiliki

Daftar Isi
Daftar Isi

Drupal mungkin menjadi kata asing yang jarang didengar oleh orang awam, karena memang kata tersebut sangat jarang terdengar. Namun berbeda dengan orang-orang yang berkecimpung dengan kegiatan pengembangan website.

Drupal sudah menjadi istilah yang tidak asing oleh seorang pekerja pengembangan web atau developer. Adanya open source ini memudahkan pemilik website melakukan pembuatan, pengembangan, serta pengelolaan website. 

Pengertian Drupal

Drupal menjadi aplikasi database bersifat terbuka atau open source, dimana dalam pembangunannya menggunakan bahasa pemrograman berupa PHP. Pembuatan aplikasi database ini sudah memiliki lisensi atau perizinan dari GPL. 

Drupal dapat diunduh dan digunakan secara gratis oleh semua orang, sehingga dalam penerapannya dapat digunakan oleh siapa saja serta dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Database ini banyak digunakan oleh pemilik website karena memiliki kapasitas memori sedikit dan cukup ringan sehingga tidak berpengaruh pada kecepatan laptop atau komputer. 

Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa drupal merupakan salah satu Content Management System (CMS) bersifat open source dimana semua orang dapat menggunakan dan menerapkan sistem ini pada website mereka. Tujuan dari penerapan di dalam website bukan hanya sebagai database membentuk website, melainkan juga sebagai database untuk meningkatkan serta mengembangkan website.

Fungsi Drupal

Penerapannya dalam sebuah website tentunya memiliki fungsi yang akan berpengaruh terhadap website itu tersendiri, fungsi dari penerapan drupal antara lain adalah:

1. Software content personal atau perusahaan 

Penggunaan database ini memberikan kemudahan bagi personal, perusahaan atau kelompok yang ingin membuat website sendiri dan mampu mengisi konten pada website secara mudah. Hal ini dikarenakan drupal merupakan database berbasis content marketing system dalam penggunaanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna

2. Sebagai media sosial dan situs belanja online

Penggunaan yang fleksibel serta mudah maka menjadikannya pilihan untuk diterapkan pada situs media sosial atau situs belanja. Dalam penerapan pada situs belanja online, maka pemilihan database yang tepat menggunakan drupal commerce.

3. Sebagai aplikasi internal

Pembuatan aplikasi internal dapat dilakukan dengan mudah menggunakan database ini, tidak hanya pembuatan aplikasi namun juga dalam pembuatan website internal dari perusahaan maupun pribadi.

4. Membuat profil produk

Pembuatan profil produk unggulan dapat dilakukan dengan database ini, didukung dengan plugin-plugin canggih menjadikan kemudahan dalam pembuatan profil produk perusahaan.

Kelebihan dan kekurangan drupal

Penerapan database ini tentunya memiliki kelebihan atau keunggulan serta memiliki kekurangan. Mari kita bahas terlebih dahulu tentang kelebihan yang dimiliki

a)  Mudah dilakukan pengembangan

Oleh karena database ini bersifat open source yang memudahkan dalam melakukan pengeditan atau pengembangan website, sehingga performa website dapat terus terupdate.

b) Tingkat keamanan tinggi

Dengan pengecekan data secara teratur dan  berkala menjadikan tingkat keamanan dari database ini terus terupdate atau terbaru setiap saat.

c) Kemudahan peluncuran

Kemudahan perilisan dari penggunaan database sehingga dapat digunakan atau diluncurkan pada berbagai macam hosting.

d) Memiliki komunitas luas

Komunitas luas dan besar memberikan dukungan atau support mudah pada pengguna lainnya dengan Drupal.org.

e) Kemudahan training

Bagi pengguna awam yang belum memahami mengenai pemakaian database dapat melihat tutorial dari video pembelajaran atau pelatihan yang sudah tersedia banyak di internet.

f) Tingkat kecepatan

Caching pada database mampu meningkatkan kecepatan atau akses dari  website.

Selain memiliki kelebihan, tentunya drupal juga memiliki kelemahan atau kekurangan yang dapat diantisipasi maupun dijadikan pertimbangan sebelum menerapkannya.

a) Membutuhkan waktu belajar cukup lama

Agar mampu menguasai penggunaanya, kebanyakan orang belajar menguasainya membutuhkan waktu relatif lama dibanding dengan belajar menguasai CMS lainnya.

b) Menghabiskan banyak resource

Kebutuhan resource server yang banyak sehingga akan memakan banyak resource jika tidak dilakukan twek secara berkala.

c) Jumlah developer sedikit

Jumlah developer atau pengembang relatif sedikit dibanding dengan pengembang Joomla atau WordPress, sehingga akan kesulitan dalam mencari Drupal developer. 

Baca Juga: Langkah Mudah Membuat Website Company Profile

Istilah-istilah pada drupal

Dalam penggunaan website drupal memiliki istilah-istilah asing dan istilah penting serta jarang terdengar oleh orang awam,  termasuk orang yang tidak pernah terlibat dengan urusan pengembangan website. Istilah-istilah tersebut diantaranya adalah:

1. Interface Admin

Menjadi admin yang mengurusi segala urusan pengelolaan pada website secara menyeluruh.

2. Node

Node atau content isi dari website, kategori node juga berbeda-beda sesuai  dengan tujuan dari pembuatan website tersebut. 

3. Modules

Bersifat modular yang mampu melakukan pengaktifan serta non aktif modul yang tersedia serta memberikan fungsionalitas maksimal dengan penambahan modul.

4. Hook

Sebagai tempat untuk menempelkan node agar berjalan serta bekerja secara optimal.

Baca Juga: Software Development dan Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Perbandingan Drupal dan WordPress

Drupal dan wordpress merupakan CMS yang sering digunakan dan sangat familiar diterapkan dalam website, namun tentunya antara dua CMS ini memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing yang dapat dilihat sebagai penentu pemilihan CMS pada website yang dimiliki. Perbandingan di antara kedua CMS ini adalah:

1. Persiapan awal

Persiapan awal haruslah memiliki dua komponen penting agar website dapat dilihat oleh pengguna, komponen tersebut ialah Hosting dan Domain. Hosting merupakan tempat penyimpanan semua bentuk data web. Sedangkan domain adalah alamat dari website sebagai cara untuk masuk ke dalam website tersebut.
Drupal: pemasangan drupal dapat dilakukan secara manual serta otomatis, pengguna awam akan lebih kesulitan saat menginstall secara manual. Oleh sebab itu terdapat kemudahan dengan cara menginstall secara otomatis.
WordPress: penginstalan wordpress sama dengan drupal dengan dua cara yaitu manual serta otomatis dengan memiliki banyak kemudahan yang ditawarkan pada fitur-fitur wordpress sehingga menjadikan mudah dalam penggunaanya. 

2. Tingkat kecepatan

Drupal: drupal menyediakan kemudahan untuk memberikan otomasi dan meningkatkan kecepatan performa website sehingga tidak membutuhkan loading lama dalam penggunaannya.

WordPress: penggunaan wordpress sedikit kesulitan dalam meningkatkan kecepatan serta performa dikarenakan tidak adanya tool membantu meningkatkan kecepatan, namun bukan berarti penggunaan wordpress tidak bagus atau tidak berkualitas.

3. Jenis konten

Drupal: pada sistem kerja dilakukan lebih kompleks serta beragam dengan memberikan kemudahan fitur-fitur pendukung pembuatan konten website tidak hanya berupa foto, video atau artikel. Namun juga mampu digunakan sebagai alat untuk berbalas atau chat serta sebagai media hosting.

WordPress: apabila dibandingkan dengan drupal, jenis konten pada wordpress lebih sederhana, hal ini dikarenakan sistem administrator juga memiliki sistem sederhana dan tidak kompleks atau beragam seperti pada drupal.

4. Tingkat keamanan

Drupal: keamanan yang diberikan sangatlah tinggi, dan selalu mengutamakan tingkat keamanannya dengan memberikan fasilitas keamanan tinggi, sehingga akan menyulitkan dilakukan pembobolan atau hacking.
WordPress: keamanan yang diberikan CMS satu ini juga sangat tinggi, namun adanya akses serta kemudahan dalam menambahkan plug in atau tema oleh pihak ketiga menyebabkan website rentan dilakukan peretasan.

5. Tingkat fleksibilitas

Drupal: penerapan tema atau plugin lebih sedikit rumit karena harus dikelola dengan ekstensi seta modul khusus. Bagi pengguna website yang masih belum ahli dalam melakukan pengembangan website maka penerapan tema juga dilakukan secara berbayar untuk mendapatkan tema.
WordPress: kustomisasi yang dilakukan pada wordpress akan lebih mudah karena tanpa memerlukan penyesuain dengan modul maupun ekstensi, namun penerapan tema atau plug in dapat dilakukan secara gratis dan bebas diterapkan pada website. 

Kesimpulan

  • Drupal adalah salah satu jenis CMS favorit dan mudah digunakan.
  • Telah memiliki lisensi resmi yang dapat mengoptimalkan fungsinya dengan baik.
  • Drupal memiliki istilah-istilah penting didalamnya.
  • Drupal vs wordpress menjadi perbandingan penggunaan CMS.

Kami membuka jasa pembuatan website di Malang terkait dengan kebutuhan pengembangan sistem informasi, website company profile, e-commerce, dan website landing page.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: