• LAYANAN

      Melayani berbagai kebutuhan pembuatan aplikasi dan website yang menjangkau area UMKM hingga bisnis berskala Enterprise.

      Sistem Monitoring Internal Audit MIND ID
      MIND ID
      2022
      Aplikasi SMSCrops Syngenta
      PT Syngenta Seed Indonesia
      2018
  • TENTANG KAMI
  • PORTOFOLIO
  • KARIR
  • BERITA & INFORMASI
  • HUBUNGI KAMI

Pahami Marketing Automation dan Cara Menarik Minat Pelanggan

Daftar Isi
Daftar Isi

Marketing Automation adalah cara yang kini banyak dipilih untuk memudahkan pemasaran produk. Marketing Automation melibatkan teknologi dalam proses pemasarannya. Dengan adanya Marketing Automation ini, pelaku bisnis akan sangat terbantu untuk memasarkan produknya.

Lantas, seperti apa pengertian, contoh, manfaat, cara kerja, dan penerapan Marketing Automation pada bisnis? Simak informasi lengkapnya pada artikel berikut ini!

Apa itu Marketing Automation?

Marketing Automation adalah sebuah alat atau sistem yang menangani tugas pemasaran rutin tanpa perlu tindakan dari manusia. Tugas berulang yang dilakukan seperti email, unggahan media sosial, dan juga kampanye iklan akan memberikan pengalaman yang lebih dekat bagi pelanggan. Dengan adanya teknologi di balik sistem ini, tugas pemasaran akan lebih cepat, mudah, dan fleksibel dilakukan.

Marketing Automation bisa disebut juga dengan otomatisasi pemasaran. Pada dasarnya, sistem ini merupakan sebuah teknologi atau platform yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan bantuan pada proses pemasaran tanpa campur tangan manusia. Seiring berjalannya waktu, penggunaan teknologi ini semakin tinggi.

Tujuan dari digunakannya Marketing Automation pada pemasaran adalah untuk memaksimalkan kinerja, menaikkan pendapatan, dan membantu untuk menyelesaikan permasalahan dalam dunia marketing. Cara kerja dari teknologi ini cenderung tidak rumit sehingga sangat memudahkan untuk menjangkau banyak pelanggan.

Produk atau merek akan dikenalkan kepada pelanggan. Kemudian, dari perkenalan produk dan merek tersebut akan didapat perhatian dari pelanggan. Nah, jika pelanggan telah menunjukkan perhatian dan minat yang tinggi pada sebuah produk, iklan yang disampaikan artinya berhasil.

Perencaan marketing automation
Ilustrasi Perencanaan Marketing (Anastasia Shuraeva/Pexels)

Contoh dari Marketing Automation

Penggunaan Marketing Automation yang bergantung pada jenis bisnis, yaitu Business-to-Consumer (B2C) atau Business-to-Business (B2B). 

Berikut adalah contoh dan penjelasannya:

1. Welcome Email atau Pesan Sambutan

Welcome Email sering ditemukan ketika baru mendaftar sebuah newsletter pada situs bisnis. Welcome Email digunakan untuk menyambut dan memberikan kesan pertama yang menarik bagi pelanggan.

2. Email Reminder

Email reminder dikirimkan bertujuan untuk membuat pelanggan mengingat suatu produk. Misalnya, produk yang sedang menjadi wishlist pelanggan sedang mengadakan promo, maka email reminder akan dirimkan kepada pelanggan dan mendorong pelanggan untuk membeli produk tersebut.

3. Update Product

Update product atau peluncuran produk baru ini biasa digunakan untuk menggapai pelanggan. Peluncuran produk biasa dilakukan pada media sosial atau website. Pengiriman juga dilakukan melalui email dengan tujuan agar pelanggan lebih merasa eksklusif.

4. Ucapan Ulang Tahun atau Anniversary

Ucapan ulang tahun atau anniversary juga merupakan salah satu Marketing Automation yang sering ditemui. Dengan mengirimkan ucapan kepada pelanggan pada hari ulang tahun produk, pelanggan akan ingat dengan produk tersebut dan loyalitas dapat terbentuk.

5. Feedback dan Review

Feedback dan review yang dikirimkan kepada pelanggan akan membuat pelanggan lebih merasa didengar masukan dan pendapatnya. Hal tersebut akan memberikan kepuasan pada pelanggan meningkat.

6. Newsletter

Newsletter biasa dikirimkan setiap minggu atau awal bulan sebagai sarana untuk memberikan kabar terbaru, tips, atau informasi kepada pelanggan. Dengan hal tersebut, kepercayaan diri pada pelanggan akan meningkat.

Marketing Automation Platform

Saat ini banyak platform tersedia untuk membantu jalannya bisnis. Berikut ini adalah beberapa platform rekomendasi untuk Marketing Automation:

1. Mekari Qontak

Mekari Qontak menyediakan CRM atau Customer Relationship Management terbaik di Indonesia. CRM pada Mekari Qontak ini merupakan otomatisasi marketing yang terintegrasi dengan WhatsApp dan aplikasi lainnya. Hal tersebut berguna untuk mengumpulkan database secara otomatis melalui pesan yang masuk pada database perusahaan.

2. HubSpot

HubSpot sangat cocok untuk yang masih menjalankan bisnis dengan skala kecil. Hal tersebut karena fitur yang terdapat pada HubSpot masih sangat sederhana. HubSpot memberikan tools untuk mengotomatisasi, mengukur, dan mengoptimalkan sebuah marketing.

3. Adobe Marketo

Adobe Marketo memberikan fasilitas berupa analisis yang sangat rinci. Dengan Adobe Marketo, kekuatan dan kelemahan dalam bisnis dapat diidentifikasi. Panduan pada platform ini sangat mudah dipahami sehingga dapat membantu tim pemasaran yang belum memahami platform ini menjadi paham dengan cepat.

Baca Juga: Mengenal Program Affiliate Marketing, Teknik Marketing Dengan Biaya Kecil

Cara Kerja Marketing Automation

Marketing automation menjalankan sistemnya menggunakan software atau perangkat lunak untuk mengoptimasi aktivitas marketing yang bersifat mengulang. Data interaksi dari berbagai platform yang digunakan perusahaan, seperti website, email, dan media sosial dikumpulkan oleh sistem. 

Dari data yang telah dikumpulkan, dapat ditentukan target pelanggan serta aktivitas marketing yang terjadwal. Setelah itu, pesan atau konten yang akan dikirimkan kepada pelanggan dibuat sesuai kebutuhan. Pengiriman pesan atau konten tersebut dapat melalui media sosial, website, atau email.

Manfaat Marketing Automation

Tentu penggunaan Marketing Automation ini memiliki banyak manfaat untuk membangun dan menjalankan bisnis. Berikut adalah manfaat dari Marketing Automation:

1. Memahami Pelanggan

Adanya Marketing Automation ini memberikan jalan untuk memahami lebih dekat kebiasaan dan kebutuhan para pelanggan. Dengan mengetahui kebiasaan dan kebutuhan dari pelanggan, akan lebih mudah untuk menampilkan konten yang lebih relevan bagi kebutuhan para pelanggan.

2. Membangun Relasi dengan Pelanggan

Dengan otomatisasi yang dilakukan, interaksi dengan pelanggan akan semakin dekat. Interaksi ini akan mengakibatkan pelanggan menjadi lebih dekat dengan produk yang mereka gunakan. Akibatnya, para pelanggan tersebut akan menjadi ingat dan kembali lagi dengan produk yang sama.

3. Menerapkan Strategi yang Kompleks

Strategi pemasaran tidak mudah karena harus memahami kebutuhan konsumen. Dengan teknik dari Marketing Automation ini, strategi pemasaran akan sangat mudah diterapkan karena kebutuhan konsumen akan dipahami lebih baik. 

4. Efisiensi Kerja

Marketing Automation membuat tim pemasaran dapat fokus mengerjakan hal kreatif lainnya, seperti perencanaan, brainstorming, dan campaign proyek lainnya. Tanpa harus memikirkan lebih lanjut mengenai pemasaran karena telah dilakukan secara otomatis melalui Marketing Automation.

5. Menghemat Biaya

Dengan adanya sistem Marketing Automation ini, biaya yang dikeluarkan dalam pemasaran akan berkurang. Selain itu, juga didapat engagement, pengoptimalan pemasaran, dan profit akan meningkat.

Tim marketing automation
Ilustrasi Tim Marketing (Jason Goodman/Unsplash)

Penerapan Marketing Automation dalam Bisnis

Penjelasan di atas telah menjelaskan secara detail mengenai pengertian, manfaat, contoh, dan cara kerja dari Marketing Automation. Namun, bagaimana penerapan teknologi ini dalam bisnis?

Terdapat beberapa penerapan Marketing Automation yang dapat digunakan dalam bisnis. Beberapa penerapan ini dapat digunakan sesuai kebutuhan dari suatu bisnis. Berikut ini adalah contoh penerapan Marketing Automation dalam bisnis:

1. Otomatisasi Email

Ketika pelanggan telah mendaftar dan tercatat sebagai anggota dalam suatu bisnis, maka pelanggan tersebut dapat dikirimi email dari newsletter secara berkala. Newsletter inilah yang akan mengirimkan pengingat atau reminder kepada pelanggan, seperti pengingat produk baru dan pengingat barang di keranjang yang belum di-check out.

2. Retargeting

Retargeting atau penargetan ulang adalah cara untuk mengingatkan pelanggan mengenai produk-produk yang telah mereka lihat. Retargeting biasa dilakukan dengan mengirimkan email dan mengantarkan pelanggan untuk melakukan pembelian. Sistem ini juga dapat membantu pelanggan untuk mengingat kembali produk dan barang yang mereka minati.

3. Penjadwalan

Penjadwalan berarti adalah menetapkan jadwal waktu email dikirim, konten diunggah di media sosial, dan sebagainya. Konten hanya perlu disiapkan dan dijadwalkan waktu untuk dirilisnya. Dengan begitu, kegiatan pemasaran manual tidak perlu dilakukan karena sudah dilakukan penjadwalan.

4. Customer Journey

Customer Journey atau biasa disebut dengan pengalaman pelanggan ini merupakan proses memetakan pelanggan secara visual berdasarkan merek dan produk yang diminati. Contohnya, pembelian suatu produk yang akan mendapat poin dan poin yang didapat tersebut dapat ditukarkan dengan benefit lainnya.

Baca Juga: 16+ Ide Bisnis Online Tanpa Modal, Simak Cara Memulainya!

Dalam menjalankan bisnis, proses pemasaran merupakan salah satu hal yang paling penting. Strategi dalam pemasaran yang tepat akan menghasilkan minat pelanggan. Penggunaan Marketing Automation inilah yang dapat membantu untuk menjalankan proses pemasaran kepada pelanggan. 

Sekawan Media menyediakan jasa pembuatan aplikasi web yang dapat membantu mengembangkan bisnis Anda.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: